Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Mantan Sekda Sumedang Sanusi Mawi yakin dirinya akan masuk DPR RI di Senayan Jakarta, pasalnya dari informasi survey yang ia peroleh berada diurutan pertama, hal itu ia ungkapkan di depan wartawan saat jumpa pers di salah satu rumah makan Sindang Raja Sumedang, Rabu, (03/04/19).
“Dari survey luar PPP malah saya menduduki urutan pertama terutama di wilayah Subang, sehingga ada 35 orang celeg di Subang bergabung ke saya, sementara untuk internal partai saya urutan 5”, ujarnya.
Dari situ dia yakin, akan lolos ke Senayan mewawakili Dapil SMS (Sumedang, Majalengka, Subang).
Dijelaskanya untuk menduduki kursi DPR RI itu, ia menargetkan 100 ribu suara di Kabupaten Sumedang, sementara 50 ribu lagi terbagi di Majalengka dan Subang,
“Sumedang adalah asli saya, maka saya konsen di Sumedang dengan target 100 ribu suara dan sisanya 50 ribu lagi dari Majalengka dan Subang”, jelasnya.
Ia yakin warga Sumedang akan memilih nya, karena ia lebih dikenal dibandingkan calon lain dari PPP,
“Awal dari pencalonan, saya membuat tagline di medsos dengan pertanyaan, siapakah yang anda pilih penerus perjuangan Pak HES dan Pak Dony Ahmad Munir dapil SMS dari PPP ?, maka dari 100 orang hasil jawabannya, Pak Uci (Sanusi Mawi) berada di peringkat pertama dengan 88,57%, peringkat ke 2 (dua) Ratih Sanggar Wati 6,67%, dan ke 3 (tiga) Mohamad Qoyum 2,86%”, ujar Rauf Nuryama saat mendampingi Sanusi Mawi.
Dengan bekal itu, ia pun pernah datang ke keluarga Haji Endang Sukandar, dan H. Dony Ahmad Munir untuk minta restu.
“Alhamdulilah mereka menyambut baik niat saya”, ujar Sanusi Mawi.
Saat menduduki dewan RI, ia berjanji akan memperhatikan pembangunan di Sumedang.
“Saya akan masuk di Komisi X, bidang pendidikan, dengan demikian saya akan lebih memperhatikan pendidikan yang ada di Sumedang disamping Subang dan Majalengka, juga kesejahteraan lainya, yaitu menarik anggaran untuk pembangunan di Sumedang, juga pembangunan infra struktur”, terangnya.
Sanusi Mawi mengaku, selama ini sudah hampir semua desa di Dapil SMS ia singgahi.
“Hampir semua desa sudah saya singgahi, tiap hari saya terus keliling desa di Sumedang, Majalengka, Subang, hanya sakit saja yang membuat saya berhenti”, tandasnya.