Pewarta : Tim Liputan
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,-
Kegiatan peningkatan jalan Gang kampung Pasir Eurih Rt 03 Rw 07, Gombong, Desa Panyocokan Kecamatan Ciwidey , Kab.Bandung dipertanyakan warga sekitar. Pasalnya kegiatan dengan cara betonisasi ini tidak disertai dengan Papan Informasi Proyek (PIP). sesuai dengan ketentuan Undang Undang keterbukan Informasi Publik ( KIP) NO 14 Tahun 2008 dimana masyrakat bisa mengetahui berapa nilai anggran yang di gunakan ?? nama kegiatan pekerjaan? Volume pekerjaan ?? begitu juga sumber anggaran yang di gunakan??
Asep salah satu Tokoh masyarakat di kampung pasir Eurih , mengatakan perihal kegiatan Pengecoran Gang di kampung Pasir eurih Kepada Awak media 25/03/2019 dirinya merasa bingung. Dikarenakan tidak adanya papan informasi, apakah menggunakan Dana Desa, atau bantuan dari Pemerintah. seperti kegiatan kegiatan laninya yang ada papan inpormasi publik katanya,
Masih kata tokoh masyarakat, untuk pelaksanaan kegiatan pengecoran jalan Gang memakai molen dengan melibatakan warga sekitar, tapi ada sedikit yang agak aneh ketika saya tanya berapa upah kerja mereka,, Tokmas cuma mengatakan kata Pak Rw yang kebetulan ada di lokasi hanya bilang kerja bakti , dan tidak tahu , saya selaku tokoh masyarakat sangat senang lah jalan Gang di bangun apalagi di cor,, walaupun pada pengunaan semen nya bukan yang biasa di gunakan tapi mengunakan semen merk SCG, ya mudah mudahan aja kwalitas baik” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Rw dan pekerja pembangunan pengecoran Gang menjelaskan” untuk panjangnya 400 meter dengan ketebalan 7 centimeter, bahwa dirinya hannya ditugaskan untuk bekerja. Terkait perihal permasalahan dana, dan upah kerja pihaknya tidak tahu menahu.
Kalau tidak salah, ini anggarannya menggunakan Dana Desa, apa Dana talang, ini program lanjutan ‘ucap Rw,, akan tetapi saya tidak tahu persis berapa anggarannya. Karena saya hannya pekerja saja,” jelasnya kepada media, Senin (25/03
Sementara itu, Asep Dadi Kepala Desa Panyocockan Kecamatan Ciwidey kabupaten Bandung, ketika hendak dikonfirmasi, yang bersangkutan tidak ada dilokasi kegiatan. begitu juga ketika mendatangi kantor pegawai desa mengatakan kepala Desa sedang keluar.
Ditempat terpisah, ketua BPD yang kebetulan melintas di tempat kegiatan pengecoran gang tersebut mengungkapkan pihaknya hannya melakukan pengawasan saja. Untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) pihak Desa yang mengetahuinya disingung masalah dana dari mana ‘ dia menyarankan untuk menemui, Kepala Desa. Namun hingga berita ini di tayangkan Kepala Desa tidak bisa ditemui.
