Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR-
Konser musik damai yang diselenggarakan oleh KPU OI diduga hanya untuk menghamburkan anggaran saja.
Pasalnya acara yang berlangsung di halaman Mapolsek Inderalaya itu, Rabu (27/03) tampak sepi pengunjung terutama bagi kaum milenial sesuai yang diharapkan.
konser yang menghadirkan artis Sakti Eks Derai dan Ginar KDI tahun 2015 ini justru dipadati oleh para penyelenggara seperti puluhan anggota ppk dan bawaslu OI.
Sementara dari masyarakat sendiri tampak sepi dan kurang diminati sehingga konser yang menelan dana puluhan juta itu terkesan sia-sia alias mubazir.
Bahkan banyak pihak yang menilai bahwa konser itu kurang sosialisasi atau hanya untuk menghamburkan anggaran pemilu saja.
Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang pengunjung, Dian, yang mengaku kecewa atas konser musik yang dilaksanakan.
Karena menurutnya artis berikut MC yang dihadirkan tidak terlalu dikenal dimasyarakat.
Selain itu, menampilannya tidak mampu memukau pengunjung yang hadir saat itu.
Senada juga diungkapkan pengunjung lainnya, kemungkinan sepinya pengunjung disebabkan kurangnya sosialisasi dari pihak KPU sendiri yang menyebabkan masyarakat luas kurang mengetahui akan adanya konser yang berlangsung.
Bahkan pengunjung pun menuding kemungkinan kegiatan dilaksanakan hanya untuk menghabiskan anggaran saja, yang penting ada bentuk kegiatan.
Untuk itu, diminta kepada dinas terkait termasuk penegak hukum kiranya untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi terutama dugaan dana pemilu tahun 2019 di KPU Ogan Ilir agar tidak terjadi dugaan korupsi.
Pihak EO Indolima Perkasa dari Palembang pun tidak menampik jika kegiatan yang dilaksanakan sepi pengunjung.
“Kemarin kami mentargetkan 500 pengunjung terutama kaum milenial, tapi yang hadir agak sepi, mungkin karena cuaca panas yang kurang mendukung”, ujar Ari, karyawan EO Indolima Perkasa.
Hingga berita ini diturunkan Ketua KPU OI, Masuryati belum berhasil dikonfirmasi.
