Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Pendaftaran melalui Online yang diterapkan di RSUD Sumedang dengan daftar asalnya berawal dari rujukan Puskesnas berujung ricuh, hal ini diakibatkan karena para pendaftar yang sudah datang sejak subuh di RSUD dari dini hari tak paham jika pendaftaran kini sudah melalui online.
Dikatakan saksi mata Sumirah (53) warga Situraja saat berada dilokasi kepada koransinarpagijuara.com, mengatakan,
“Antrian tu terjadi sejak pukul.07.00 wib, dari tempat pendaftaran memanjang hingga ke trotoar sampai lampu merah”, ujarnya.
Dikatakanya lagi, dari keluhan para pengantri yang mau daftar, mereka rata – rata mengatakan tidak tahu jika pendaftaran kini sudah sistem onlie.
“Kan semua orang tidak menggunakan HP makanya tidak semua warga ( Sumedang) tahu kalau kini pendaftaranya sudah melalui online”, ujarnya lagi.
Kericuhan itu sempat di tulis di akun Face Book bernama Syarif Sr, disitu dia mengeluhkan hingga mengoreksi, pelayanan pendaftaran Online yang tidak diketahui banyak warga Sumedang.
“RSUD Sumedang rusuh..Karna masyarakat kurang informasi.. seuseueurna nu teu terang peraturan pendaftataran secara Onlline..” katanya.
Kekeliruan dari Puskesmas nu teu ngajelaskeun ka masyarakat nu ngadamel surat rujukan. Hawatos nu berangkat lebih ti jam 02.00 subuh, tadi uih deui jam 08.00 kusabab kuota daftarna tos seep ku Onlne.
Koreksi ka Pamarentah
Informasi teh teu kenging melewati media sosial hungkul da jalmi da jalmi teu sadayana kagungan HP”, tulisnya.
Saat dikonfirmasi koransinarpagijuara.com terkait kejadian itu, pihak RSUD melalui Humas nya Iman Hadiman, mengatakan jawabanya besok saja langsung ke direktur.
“Besok diruang OK akan dibahas langsung oleh Pak Direktur”, ujarnya di telepon.
