Pewarta : Jeky
Kora SINAR PAGI, Sumedang,– Ratusan masa yang menjadi perusuh dalam Pemilu yang kini sedang berlangsung akhirnya diamankan petugas Polres Sumedang.
Peristiwa itu berawal, dari ketidakpuasan beberapa orang tiimses caleg salah satu peserta Pemilu 2019 dari Partai X, yang tertangkap basah membagikan uang dan alat peraga kampanye agar warga melakukan pencoblosan ‘jagoannya’ di TPS tersebut.

Namun berkat kesigapan petugas keamanan akhirnya orang itu diamankan petugas kepolisian dan TNI yang sedang berjaga di TPS tersebut.
Masa yang tak terima atas penangkapan rekanya itu terus melakukan perlawanan dengan garang dan beringas hingga membuat onar di suasana Pemilu.
Namun berkat kesigapan Polres Sumedang dengan menurunkan Pasukan Dalmas nya dan juga tim negosiator, dibantu TNI Kodim 0610 Sumedang akhirnya para perusuh itu berhasil diatasi dan diamankan.
Kejadian itu merupakan rangkaian simulasi dari pengamanan Pemilu yang digelar di halaman Mapolres Sumedang, dalam kegiatan apel Operasi Mantap Brata (OMB ) dan Sispamkota, untuk pengamanan Pemilu 2019 yang puncaknya akan dilaksanan 17 April 2019
“Simulasi ini diadakan untuk mengantisipasi kerawanan Pemilu agar di Sumedang, dan umum nya di Indonesia, berjalan damai, aman dan sejuk”, ujar Kapolres Sumedang AKBP. Hartoyo, kepada wartawan seusai simulasi, di halaman Mapolres, Jumat, (22/3/19).
Untuk pengamanan ini, Hartoyo menjelaskan, pihaknya men gerahkan.2000 personil ditambah 600 orang kekuatan TNI.
“Jumlah personil (pengamanan) sebanyak 2000 dari Polres dan 600 dari TNI, jadi 2600 jumlah nya”, ucap Kapolres.
Dijelaskannya lagi, persiapan pengamanannya kini susah mencapai 80 %.
“Pengamanan Pemilu kini sudah 80% tinggal pengamanan rapat umum kampanye yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret hingga 13 April”, ujar Kapolres.