Pewarta : Imam K
Koran SINAR PAGI, Bangka,- Kajari Sungailiat Jefry Huwae,SH.MH didampingi Kasiintel Andri Mardiansyah, Kasipidsus, Aditya Sulaiman, perwakilan dari satker PJN Wilayah I Bangka-Belitung Azhari perwakilan perusahaan Thoyib serta awak media meninjau secara langsung jembatan Baturusa yang baru dibangun tahun 2018. Demikian dikatakan Kejari Sungailiat Jefri Huwae. SH.MH Ketika di wawancarai wartawan KSP di.lokasi jembatan Baturusa, Kamis(21/3)
Peninjau dilakukan Kejari Sungailiat bersama rombongan merespon tentang adanya pemberitaan dari beberapa media serta adanya laporan dari masyarakat,jelas Jefri. “Dengan turunnya kita ke lapangan maka masyarakat melihat secara langsung bahwa tim ini kelapangan,mengapresiasi apa yang sudah mereka sampaikan itu di respon secara cepat ujar Kejari Sungailiat Jefri Huwae.SH.MH.
Menurut Kajari, kita sudah mengecek artinya memang ini ada fakta resiko dari kontruksi dibangun diatas kontur tanahnya gambut, artinya resiko seperti terjadi dimana saja, tetapi kita harus bijaksana, bagaimana supaya apa yang menjadi harapan masyarakat . jembatan kebanggan warga desa Baturusa harus menjadi jembatan yang berumur ratusan tahun,terangnya.
Jadi hal ini perlu kita sikapi saja nanti kedepannya. kita konsultasi dengan penyedia pekerjaan bagaimana cara jangan sampai roboh karena tadi sudah di sampaikan bahwa masalahnya bukan pada posisi inti tetapi bagaimanapun juga kontruksi tersebut sewaktu waktu akan berpengaruh kepada kontruksi inti..
Diungkapkan Jefri, bahwa masalah ini akan kita bicarakan dengan DPR artinya tidak ada sedikitpun kesengajaan dari pihak pelaksana kegiatan ataupun dari pihak DPR untuk tidak melakukan sosial kontrol karena perencanaan sudah memang begitu.
Yang jelas kita jaksa bukan ahli kontruksi karena pegangan kita ada DPR karena meraka adalah lembaga negara.
Sebagai penegak hukum kita harus memberitahu kepada masyarakat lebih dulu secara terbuka sebab ada data yang sudah kita pelajari.papar Kejari.
Jadi tidak ada kekuatiran tentang kontruksi untuk saat ini tetapi kalau kita biarkan lama-lama rontok juga dan akan berpengaruh katanya.
Ditambahkan oleh Jefri kita akan bicarakan dengan DPR bagaimana mempersiapkan langkah langkah supaya kontruksi pelengkap ini bisa membawa manfaat untuk kontruksi inti itu saja.
Menyinggung masalah lampu jalan Jefri Huawea menjelaskan, saya sudah sampaikan dan saya minta supaya lampu jalan itu turunkan kita ingin lihat speknya sesuai apa tidak.
Kemudian kualitas dari barang itu sendiri,sebab menurut pendapat saya kualitas barang berlaku umum di semua provinsi karena barang yang di serahkan menjadi milik negara maka barang tersebut harus disertifikasi oleh negara,imbuhnya.
Jefri dengan tegas mengatakan lampu- lampu harus ada SNI (Standar Nasional Indonesia)nya dan itu tidak boleh tidak ada SNI-nya kenapa begitu kalau ada SNI tiba-tiba rusak itu postmayor,tetapi kalau tidak ada SNInya kemudian lampunya tidak hidup pertanggung jawabannya bukan lagi postmayor
makanya kita turunkan kita chek dulu speksifikasinya” ujar orang nomor satu di jajaran Kejari Sungailiat ini.
Jadi saya sampaikan agar masyarakat tahu bahwa ini respon kejaksaaan sebagai bentuk pertanggung jawab moral kepada masyarakat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. salah satu adalah dengan kita melakukan peninjauan langsung.
Terkait info lampu tersebut tidak hidup satu bulan lalu kita sudah melakukan komunikasi dengan penyedia bahwa mereka berupaya ada pergantian-pergantian sehingga harapan masyarakat itu untuk jalan lampunya menyala terang bisa terpenuhi.
Tetapi faktanya lampu selalu mati,maka dengan kondisi seperti itu kita segera mengambil langkah, solusi untuk memperbaiki yang sesuai dengan speksifikasi dan sertifikasinya dan ini harus segera diselesaikan,pungkas Kejari Sungailiat.
Sementara dari perushaan Toyib ketika di wawancarai KSP menjelaskan bahwa pihak penyedia jasa akan mengikuti langkah- langkah prosedur dan mensupport.
Jadi persoalan bukan tidak sesuai speknya, karena kita menyedia lampu bukan kita yang bikin,kita tidak tahu produk itu apa sesuai apa tidak makanya sekarang kita siap untuk mengikuti prosedur yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
Kita bukan terkesan masa bodoh tapi ini kita tahu betul ada masa pemiliharaannya 2(dua) tahun dan akan menjadi tanggung jawab kita.jelas Toyib.
Diungkap Toyib bahwa satu unit lampu seharga 18 juta rupiah sudah lengkap seluruhnya.
Bahkan kata Toyib terkhusus alat yang namanya sholarshel tidak ada yang SNI tetapi ISO 90001.