Pewarta : Fitri

Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- DPD Laskar Indonesia, Kabupaten Garut meminta konsistensi Pemerintah Daerah Garut akan hasil Musrembang TA 2020 tanggal 11-12 Maret 2019 untuk dijadikan acuan direncana RKA, walaupun perlu dikonsultasikan dan pertimbangan DPRD dengan poko pikir yang meliputi bahan masukan aspirasi masyarakat lewat reses dan pertimbangan program prioritas pembangunan Garut 2020 sesuai RPJMD serta capaian visi misi kepala daerah.

“Dalam hal penelaahan dan kajian menurut poko – poko pikiran DPRD bersama eksekutif dalam hal perencanaan pembangunaan daerah,” ucapnya.

Kata Dudi Supriyadi, DPD Laskar Indonesia berharap APBD TA 2020 pro rakyat dengan menghasilkan peningkatan pelayanan dasar masyarakat dan peningkatan kesejahteran masyarakat yang didukung pembangunan infrastuktur yang merata, Selasa (12/03/19).

Menurutnya, masih rendahnya PAD yang hanya 15,66% dan IPM point 65,18 dengan posisi ke 25 di Jawa Barat dan dan kawasan fungsi lindung 81, 3% serta penduduk miskin 9,27 % (241.310 jiwa) tingkat pengangguran 7,07 % (116.809 jiwa).

PDRB per kapita ADH berlaku Rp.18,53 juta, PDRB per kapita ADH kostan Rp.13,69 juta, pengeluaran perkapita Rp.7.270.000 sebagai tantangan pembangunan di Garut, tandasnya.