Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Diduga memanfaatkan nama Karang Taruna untuk mempengaruhi Pemilih, oknum caleg dari Partai Nasdem dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir oleh Ketua Karang Taruna Ogan Ilir, Wahyudi Marwan, Wakil Bendahara, Ryan Ebta Pratama serta Andri Putra, Ketua Bidang Komimfo, Selasa (12/03/19).
Oknum caleg Partai Nasdem tersebut diduga telah memanfatkan karang taruna untuk kepentingan pribadi dalam meraup suara pemilih.
Hal tersebut dilakukan caleg yang bersangkutan dalam program yang ditawarkan, melaui Alat Peraga Kampanye (APK) berupa Kartu Generasi Bersatu yang berlogo serta berisikan kerjasama antara Partai Nasdem dengan Karang Taruna.
Menurut Ketua Karang Taruna Ogan Ilir, Wahyudi Marwan, Organisasi Karang Taruna dibawah Naungan Dinas Sosial, tidak pernah ada kerja sama dengan partai politik.
“Karang Taruna jelas bukan organisasi partisan, kita bebas dari kepentingan golongan bahwa dedikasi kami clear untuk negeri dan bangsa ini,” jelasnya.
Ia, berharap karang taruna bersama-sama masyarakat dan pemerintah menghasilkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mencintai rakyat.
“Jelas kami tidak mendukung secara kelembagaan atau perorangan, tetapi kami mendukung sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh rakyat,” tukasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Dermawan Iskandar melaui Karlina, Bagian Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggran membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari pengurus Karang Tarunan Kabupaten OI tentang adanya kartu yang berlogo Partai Nasdem dan Karang Taruna.
“Laporan ini telah kita terima, dan kita akan melakukan kajian terlebih dahulu sesuai UU no 7 tahun 2010, dengan waktu 14 hari kerja kita segera tindak lanjuti,” terangnya.
Lanjutnya, Kasus ini akan didalami pihak Bawaslu OI, apakah masuk pelanggaran admistrasi atau masuk ke ranah pidana, tukasnya.
Berikut ini isi materi dalam Kartu Generasi Bersatu yang dilaporkan,
“KTI suatu wadah generasi bangsa yang mesti diberdayakan untuk masa depan desa, daerah dan bangsa, program kerja yang jelas merupakan wujud nyata sumbangsih terhadap bagsa ini, dalam mewujudkan program kerjanya kami mensuport dan perduli dengan menganggarkan dana sebesar Rp.15 juta setiap tahun untuk terlaksananya program kerja yang telah dilaksanakan.”