Pewarta : Bandi Subandi
Koran SINAR PAGI. Kab. Bandung,-Sampah menggunung dibiarkan berserakan ke bahu jalan, itulah pemandangan kasat mata yang bisa dilihat disekitat hunian warga Kp.Pasirmala Desa, panyocokan. Padahal pebgolaha sampah tersebut milik BUMDES Ciwidey, Kec, Ciwidey. Menurut keterangan wsrga disekitar, hampir 5 bulan tempat pengolahan sampah terdebut tidak melakukan kegiatan dan tinggalkan oleh para pengelolanya.
Keberadaan sampah dengan volume yang besar dan dalam waktu cukup lama tidak diolah, selain berserakan juga menimbulkan bau busuk yang menyengat, sehingga warga Kp.Pasirmala Desa Panyocokan melayangkan surat protes yang ditanda tangani 58 warga kepada intansi terkait, Isi protes tersebut berisi permintaan untuk memindahkan tempat pengelolaan sampah tersebut pasalnya tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran.
Saat Koran SINAR PAGI mengkofirmasi ke Pemdes CIwidey, menurut Sekdes Ciwidey, membenarkan pengelolaan sampah tersenut tidak berfungsi. Hal ini karena sarana pendukung seperti Listrik atau genset ditempat tersebut belum ada. Untuk itu protes warga kami tindak lanjuti dengan upaya Pemdes Ciwidey bersama RT dan RW mengurangi tumpukan sampah dengan membuat LCO (lubang Cerdas Organik). Namun karena volumenya cukup besar, kami melayangkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup, untuk dapat mengangkut gundukan sampah tersebut. Surat tersebut bernomor 660.02/Pemdes tanggal 23 Januari 2019.
Namun sampai saat KSP konfirmasi Ke Pemdes Ciwidey, belum ada jawaban dari Dinas Lingkungan Hidup. Lebih lanjut Koran SINAR PAGI mengkonfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup, Bidang Kebersihan Selasa (05/03). Saat dikonfirmasi, Kabid Kebersihan Hj. Feby tidak ada di tempat, sementara itu staf bidang kebersihan terkesan saling lempar tetntang keberadaan surat dari Pemdes Ciwidey, padahal surat tersebut sudah dikirim satu bulan lebih. Sangat disesalkan, kesan yang tertangkap di bidang kebersihan sangat tdak profesional dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
