Senin, Februari 10, 2025

PT Indonesia Power UP Saguling Dukung Penuh Program Citarum Harum

Pewarta : Deni HM

Koran SINAR PAGI, KBB,- Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di pulau Jawa, yang mana sungai tersebut saat ini termasuk dalam salah satu sungai yang mengalami pencemaran sangat parah di dunia yang diakibatkan oleh ulah manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan.

Selain itu, pencemaran juga disebabkan oleh limbah industri atau limbah pabrik yang dengan sengaja dibuang ke Sungai Citarum.

Akibatnya banyak ekosistem yang hidup didalamnya, termasuk berbagai jenis ikan yang hidup di sungai tersebut, seperti Ikan Lika, Ikan Braskap, Ikan Kancra, Ikan Senggal, Ikan Berod secara perlahan punah.

Kondisi memprihatinkan ini berbanding terbalik dengan 50 (lima puluh) tahun ke belakang, dimana air Sungai Citarum menjadi sumber air yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari – hari, misalnya untuk mencuci baju, piring bahkan untuk dikonsumsi sebagai air minum.

Untuk mengembalikan Sungai Citarum pada kondisi seperti sediakala, Pemerintah telah mencanangkan program Citarum Harum yang disambut antusias oleh berbagai kalangan masyarakat yang merindukan Citarum yang asri dan bersih.

Salah satunya PT Indonesia Power UP Saguling yang sangat mendukung program tersebut, terlebih PT Indonesia Power UP Saguling yang menggunakan suplai aliran air Sungai Citarum sebagai sumber energi primer untuk penggerak turbin air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, merasa sangat dirugikan dengan tercemarnya Sungai Citarum tersebut, karena limbah pabrik yang banyak mengandung bahan kimia secara perlahan merusak komponen pembangkit.

Bentuk dukungan yang diberikan PT Indonesia Power UP Saguling terhadap program pemerintah ini adalah salah satunya dengan membersihkan atau meniadaka kolam – kolam apung (KJA).

Diakui salah satu warga yang berdomisili disekitar bantaran Sungai Citarum, dengan adanya program Citarum Harum yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini, dalam satu tahun terakhir sudah terlihat dampak positifnya.

“Dampak positif dari kegiatan Citarum Harum ini yakni air sungai yang biasanya tampak hitam pekat dan bebatuan yang ditumbuhi lumut berwarna putih diperparah dengan bau belerang yang sangat menyengat, kini sudah mulai tampak jernih,” katanya.

Masih segar dalam ingatan, saat Pencanangan Citarum Harum, Presiden Jokowi mengaku optimis dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun Citarum bisa seperti diharapkan, namun demikian baru – baru ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan, Citarum Harum bisa terwujud kurang dari 7 tahun.

“Cukup dengan waktu 5 tahun saja, Sungai Citarum bisa kembali seperti semula lagi bersih, asri dan indah,” tandas Ridwan, saat ditemui awak media disela – sela acara seminar Citarum Expo 2019 yang diselenggarakan oleh DLH Jawa Barat, dengan mengusung tema Harmonisasi & kolaborasi untuk Citarum Harum Juara.

Tampak hadir dalam acara tersebut Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Muljono, Menteri Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hadir pula perwakilan dari PT Indonesia Power UP Saguling, MSL Hendra Purnama didampingi oleh Sps lahan.

Dalam Seminar Citarum Expo ini PT Indonesia Power UP Saguling memamerkan berbagai produk hasil karya para mitra binaan.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru