Pewarta : Lipsus
Koran SINAR PAGI, Bandung,- Dihadapan anggota perwakilan DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, dan disaksikan Sekretaris Disnakertrans Provinsi Jawa Barat serta Wakil ketua Apindo Jabar, Roy Jinto deklarasikan anti hoaks dan Pemilu damai 2019, di Hotel Lodaya, Jalan Lodaya, Bandung. Kamis (14/02/2019).
Roy jinto mengajak seluruh jajaran pengurus Konfederasi SPSI yang ada, untuk menjaga kebersamaan dan harmonisasi meski penetapan UMSK belum terpenuhi.
“Sekarang ini baru terjadi serentak pilkada, pileg, pilpres di tahun yang sama, jangan sampai kita terpancing dan terprovokasi hoaks dengan hal- hal yang bisa menjerumuskan organisasi, di khawatirkan disusupi oleh oknum untuk dipolitisir,” katanya.
Namun demikian, dia meminta, pihaknya untuk tetap memperjuang penetapan UMSK Provinsi Jawa Barat sebelum Pileg dan Pilpres mendatang.
“Kita desak Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Disnakertrans dan Dewan Pengupahan untuk segera menetapkan UMSK 2019 sebelum pelaksanaan pemilu, namun tetap mengedepankan regulasi birokrasi yang benar, bukan arogansi,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Pupun Sekretaris Disnakertrans mengatakan, dalam penetapan UMSK perlu dilihat tingkat inflasi dan pertumbuhan produk domestik bruto saat ini.
“Pemerintah perlu mempertimbangkan hasil survei standart KHL, inilah yang menjadi indikator kepala daerah dalam menentukan upah, tidak bisa sepihak karena ada penilaian khusus,” tutur pupun.
Lebih lanjut, dia berharap pihaknya untuk tetap menjaga hubungan Industrial dengan serikat pekerja, selama masa proses penetapan belum selesai.
“Kita berterimakasih kepada serikat pekerja, selama ini tetap bisa menjaga kondusifitas meski banyak hal yang sebenarnya bisa menimbulkan konflik, namun tetap masih solid dan mengedepankan diskusi bersama, seperti sekarang ini,” pungkasnya. ***