Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Idealnya, sebuah kantor pelayanan terlebih dilingkup pemerintahan, dilengkapi dengan sarana yang mumpuni, selain fisik bangunan yang representatif juga dibutuhkan berbagai alat untuk penunjang kelancaran operasional dan pelayanan administrasi.
Tidak demikian halnya dengan kondisi kantor UPT Pasar Tradisional Cibatu, Kabupaten Garut, yang terbilang memprihatinkan dengan sarana yang tidak memadai untuk ukuran sebuah kantor yang melayani kepentingan banyak warga.
Untuk ruang kantornya, UPT Pasar Cibatu ini hanya memanfaatkan los/kios yang diperuntukan bagi pedagang dengan luas bangunan 3X4 meter, ini sangat jauh berbeda dengan kondisi kantor UPT pasar tardisional lainnya dinilai cukup representatif, bahkan UPT Pasar Wanaraja, Samarang yang sudah memiliki bangunan sendiri.
“Bagaimana pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal kalau kondisi sarana kantor pasar seperti itu, coba liat kantor ini menggunakan bangunan los/kios yang seharusnya untuk pedagang,” ucap warga.
Ungkapan warga tersebut dibenarkan oleh salah satu staf UPT Pasar Cibatu, “Idealnya sih UPT pasar Cibatu ini memiliki bangunan kantor tersendiri yang lebih luas, sehingga pelayanan terhadap pedagang dan masyarakat bisa lebih maksimal,” ujarnya kepada koransinarpagijuara.com, Rabu (30/01/19) di kantornya.
Dari pantauan dilapangan, dengan ukuran hanya 3×4 meter persegi, kantor UPT Pasar Cibatu, tampak sangat sempit terlebih dengan adanya beberapa meubeler sebagai pelengkap, sehingga karyawan pun jadi tidak leluasa bergerak dalam menjalankan aktivitasnya.