Pewarta : Wahyu/pian
Koran SINAR PAGI,- Cimahi,- Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, seperti halnya fogging, 3 M (menguras, menutup dan mendaur ulang sampah yang berpotensi dapat menimbulkan jentik nyamuk) terus di optimalisasi guna menekan penyebaran wabah demam berdarah (DBD) yang cenderung meningkat pekan ini.
Hal itu, dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi pada Koran SINAR PAGI, Jumat (25/01) kemarin.
Pratiwi mengatakan, melalui program PSN yang sudah terjadwal diharapkan mampu menekan kasus DBD yang terus mengalami peningkatan.
“Serentak kita lakukan PSN termasuk hari ini, ada tiga wilayah RW 07 Karang mekar, RW 05 Cipageran dan RW 09 Cibeureum, bahkan walikota ikut terlibat langsung ke lokasi,” tuturnya.
Menurutnya, kesadaran warga untuk berbudaya lingkungan bersih dan pola hidup sehat jauh lebih penting.
“Ini kan sudah rutinitas terjadi setiap musim hujan, jadi warga sendiri juga harus antisipasi di sekitar rumahnya, minimal 3 M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) bukan cuma menunggu penyemprotan saja,” jelasnya.
Bahkan, Dia meminta warga ikut andil menanam pohon sejenis yang tidak disukai nyamuk di sekitar rumahnya.
“Bunga lavender, pohon sirih contoh tumbuhan yang tidak disukai nyamuk, dan masih banyak lagi, intinya warga juga harus punya kesadaran untuk itu,” pungkasnya.
Sejauh ini, menurut informasi data yang dihimpun oleh KSP, sebanyak 119 jiwa dinyatakan positif terjangkit DBD (Demam Berdarah Dengeu) dan 1 orang balita (5 tahun) meninggal. Jumat (25/01/2018) kemarin sore.