Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Pemko Medan jajaki kerjasama dengan Kodam I/BB dalam hal penanganan banjir di daerah aliran Sungai Bedera. Kerjasama ini dilakukan untuk membantu Pemko Medan dalam menormalisasi Sungai Bederah yang selama ini merupakan salah satu penyumbang banjir di Kota Medan.
“Saya atas nama Pemko Medan sangat menyambut baik dan berterima kasih atas perhatian Bapak Pangdam I/BB beserta jajarannya karena menjadikan persoalan ini sebagai salah satu bagian dari Karya Bhakti TNI. Karena persoalan Sungai Bederah ini sudah sangat lama dan menahun serta harus cepat ditangani,” ujar Wakil Walikota Medan.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Sungai Bedera di Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (21/01).
Rapat ini juga dihadiri Kasdam I/BB Brigjen TNI, Hasanuddin, Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Isa Anshari, Kadis PU Kabupaten Deli Serdang, Donald Tobing, Perwakilan Balai Wilayah Sungai II Arron L.Batu dan Roy Pardede serta Sekcam Medan Helvetia.
Wakil Wali Kota mengatakan, penanganan Sungai Bedera ini memang harus lekas dilaksanakan namun pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam melakukan aksi nyata. Perlu ada perencanaan matang ujar Wakil Wali Kota, agar dapat diselesaikan secara tuntas.
“Persoalan ini bukan serta Merta masalah mengorek sedimen yang ada di aliran sungai namun benar-benar menormalisasikan Sungai Bedera itu hingga berfungsi sebagai mana mestinya. Artinya jika ada perumahan penduduk atau perkantoran yang menghalangi aliran sungai harus ditertibkan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Melalui Kadis PU Kota Medan dan BWS Sumatera II, Wakil Wali Kota berharap untuk terus melakukan pengecekan pada persoalan pembebasan lahan masyarakat yang awalnya telah dibebaskan namun karena penanganan yang selama ini lambat maka diokupasi kembali oleh masyarakat.
“Kita punya data-data pembebasan lahan tersebut dan harus kita selesaikan segera sebelum normalisasi sungai dilaksanakan nantinya. Agar dapat berjalan dengan maksimal,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera II Provsu Arron L. Batu memaparkan, beberapa daerah atau lokasi aliran Sungai Bedera yang memiliki penguasaan terhadap aliran sungai tersebut sehingga terjadi penyempitan serta pendangkalan aliran sungai.
Adapun beberapa lokasi yang dipaparkan diantaranya perkantoran Pajak, Perumahan Bumi Asri, perkampungan penduduk, Komplek Perwira Kodam I/BB.
“BWS S II sendiri mengalami kesulitan dalam menginventori penguasaan atas aliran sungai karena berada di lingkungan perumahan dan perkantoran. Harus ada penanganan khusus dalam melaksanakan inventori itu sendiri agar kami mengetahui bagaimana cara mengatasi persoalan sungai dikawasan tersebut.
Selain itu, Arron menjelaskan, terdapat daerah aliran sungai yang diatasnya telah berdiri rumah yang pada penampakannya di kelilingi aliran sungai. Hal tersebut harus diatasi segera. Karena jika rumah tersebut dibiarkan diatas aliran tentu akan menyebabkan pendangkalan serta penyempitan aliran sungai.
“Seharusnya keadaan rumah seperti ini tidak boleh diizinkan karena dapat mempersempit aliran sungai.jika rumah ini dihilangkan maka aliran sungai tersebut dapat lebih luas lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasdam I/BB Brigjen TNI Hassanuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Pemko Medan dan BWS Sumatera II dalam penanganan normalisasi Sungai Bedera.
“Karya Bhakti TNI merupakan salah satu Tugas Pokok TNI operasi militer selain perang salah satunya adalah membantu tugas pemerintah daerah. Untuk itu, dengan adanya upaya penanganan Sungai Bedera ini saya dan jajaran siap membantu Pemko Medan dan BWS S II dalam menormalisasikan sungai tersebut,” ujarnya.
Dengan perencanaan dan penanganan yang tepat, Kasdam mengharapkan persoalan yang selama ini disebabkan oleh penyempitan dan pendangkalan Sungai Bedera ini dapat teratasi secara tuntas.
“Kami siap membantu. Mari kita rencanakan secara matang, lengkapi seluruh data yang diperlukan, kemudian kita susun strategi dan setelahnya aksi nyata hingga persoalan tuntas,” kata Kasdam.
Kemudian, usai pemaparan, rapat dilanjutkan dengan tanya jawab, Wakil Wali Kota sebelum meninggalkan rapat kembali memaparkan, beberapa poin yang menjadi langkah ke depan dalam menjalankan normalisasi Sungai Bedera.
“Langkah awal, kita inventaris dahulu mengenai pembebasan lahan yang lebih kurang dua tahun lalu sudah pernah kita lakukan. Kemudian akan dilakukan ekspos kepada masyarakat mengenai normalisasi ini agar masyarakat memahami betul bahwa aliran sungai yang telah menyempit dan dangkal ini harus segera dinormalisasikan,” paparnya.
Setelah langkah tersebut dilaksanakan, sambung Wakil Wali Kota, Pemko Medan siap menormalisasi Sungai Bedera dibantu jajaran Kodam I/BB dan BWS S II.
“Kita semua berharap rencana penanganan ini segera terwujud dengan aksi yang nyata dan tuntas. Saya kembali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pangdam beserta jajarannya yang mau berkontribusi aktif dalam hal penanganan banjir di Kota Medan,” pungkasnya.