Pewarta : Ajid Alfaro
Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- Sejatinya, ketika Panen tiba, adalah saatnya para petani maupun pedagang menikmati hasil jerih payahnya, namun tidak demikian halnya dengan yang dialami para petani dan penjual buah Durian di Palabuhan Ratu, Kab.Sukabumi.
Kendati hasil panen buah Durian tahun ini melimpah, namun petani dan pedagang buah yang memiliki bau dan cita rasa unik ini mengaku banyak merugi, pasalnya omzet penjualan buah durian tahun ini menurun drastis, hal ini diduga akibat rasa buah durian di Palabuhan Ratu berubah jadi tidak sebagus dan selezat hasil musim panen sebelumnya.
Seperti diakui oleh petani durian dan para pedagang yang biasa menjajakan dagangannya disepanjang jalan Tenjo Resmi dan Jalan Lempeng Cisaat, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kab.Sukabumi.
“Tahun ini banyak buah durian yang rasanya jadi hambar, tidak manis,” kata Sobleng saat di temui di lapak tempatnya berjualan, Senin (21/01/19).
Hal yang sama dikeluhkan Sugih, Petani Durian dari daerah Cikakak, dia menduga ini disebabkan oleh faktor cuaca dan banyak yang bilang keluar daun muda.
Perubahan rasa buah durian menjadi hambar tentu berdampak pada harga jual buah berduri ini, harganya menjadi murah, sehingga pedagang malas untuk menjajakannya.
“Para pembeli enggan jika mendapatkan durian yang rasanya tidak manis, konsekuensinya mereka langsung minta tukar dengan durian yang lain,” ujarnya.
Harga durian musim ini, ungkapnya, dijual Rp.35.000/buah atau di jual Rp.100 ribu dapat tiga buah, sedangkan musim panen tahun lalu, untuk ukuran yang sama bisa mencapai Rp.70.000 sampai 150.000.” pungkasnya.