Rabu, Maret 19, 2025

“Duka Diawal Pergantian Tahun 2018 – 2019”, PT IP UP Saguling Peduli Bencana Tsunami Banten & Longsor

Pewarta : Deni HM

Koran SINAR PAGI, KBB,- Sebagaimana kita sebagian tahu bahwa Indonesia berada diantara 3 (tiga) lempeng tektonik yakni, Lempeng Aurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo Australia. Selain itu di Indonesia juga terdapat 150 gunung aktif dan 120 gunung yang masih aktif, salah satunya Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, termasuk Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, sehingga Indonesia termasuk kedalam Ring Of Fire” atau yang disebut dengan Cincin Api Pasifik dimana memiliki 452 gunung api aktif dan rumah bagi 75% gunung aktif di dunia.

Salah satu relawan PT IP UP Saguling tengah berjibaku melakukan pencarian korban bencana

Ring Of Fire Indonesia merupakan lempeng atau patahan besar yang posisinya mengepung perairan Indonesia mulai dari Laut Andaman menjalar dari atas pesisir Sumatera hingga timur, berada di sepanjang Pantai Sumatera dan berakhir di Selat Sunda (sumber youtube).

Masih terngiang di benak kita semua, diawal pergantian tahun 2018 – 2019 seluruh warga Indonesia diselimuti duka dengan terjadinya bencana besar seperti tsunami, gempa dan longsor yang menimbulkan korban jiwa serta kerugian materi yang tidak sedikit dibeberapa wilayahnya, antara lain, gempa di Nusa Tenggara Timur dan Barat, disusul Gempa dan Tsunami Palu – Donggala di Sulawesi Selatan dan yang teranyar bencana longsor di Kab.Sukabumi yang meluluhlantakan Desa Adat Cimapag hingga rata dengan tanah dan Tsunami Tanjung Lesung Banten yang menelan ratusan korban jiwa.

Berbagai bencana yang banyak menelan korban jiwa ini menyisakan pilu yang sangat amat dalam bagi seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali PT Indonesia Power UP Saguling. Dalam hal ini, Buyung Arianto, GM PT IP UP menyampaikan rasa duka cita atas berbagai musibah yang terjadi akhir – akhir ini.

“Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan keikhlasan dan para korban yang masih hilang segera dapat ditemukan dan ditempat kan di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.

Dalam bencana tsunami Tanjung Lesung kemarin terdapat banyak insan PLN dan keluarganya yang menjadi korban, dimana saat musibah terjadi, salah satu anak perusahaan dari PLN yakni PT PLN TJBB sedang mengadakan acara familly gathering yang akhirnya banyak diantaranya yang menjadi korban dahsyatnya terjangan tsunami tersebut.

Begitupun dengan bencana longsor yang terjadi di Kp.Garehong Cimapag, Desa Sinarresmi, Kec.Cisolok Kab.Sukabumi yang mengakibatkan 32 korban meninggal dunia dan 1 orang korban hilang, dimana sampai dengan masa tanggap darurat dihentikan belum ditemukan.

Dalam kedua bencana yakni tsunami Banten dan tanah longsor Kab.Sukabumi, PT Indonesia Power UP Saguling turut menurunkan tim relawannya yang dipimpin oleh sdr Joni Arifin dan sdr Deni Jaenudin dengan memberikan bantuan satu unit ambulance dan satu unit kendaraan untuk mobilisasi para korban dilokasi bencana.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru