Pewarta : Awing/Rahmansyam
Koran SINAR PAGI,Jeneponto,- Musibah bisa datang kapan saja tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada manusia, seperti yang dialami Irfan (18) salah satu nelayan warga Lambupeo Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, dinyatakan hilang saat melaut ketika pantai Bahari dihantam ombak dan badai yang dibarengi dengan tiupan angin kencang.
Atas kejadian tersebut Tim gabungan penyelamat dari SAR, BPBD Tagana Dan masyarakat sudah dua hari melakukan pencarian korban, namun korban belum juga berhasil ditemukan.
Bahkan dihari kedua pencarian, Camat Bangkala turut serta turun melaut untuk membantu melakukan pencarian warganya yang hilang tersebut.
Sebelumnya Irfan diduga hilang akibat terjatuh saat perahu yang ditumpanginya dihantam ombak besar, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya perahu Irfan mengapung tanpa penumpang disekitar PLTU Punagaya dalam kondisi mesin masih menyala, kata warga yang tidak mau jati dirinya dipublikasikan.
Menurut Camat Bangkala, Andi Patoppoi Karaeng Nyau, proses pencarian korban terkendala oleh cuaca buruk dan ombak besar yang disertai derasnya hujan dan angin kencang.
“Untuk sementara saya atas nama pemerintah wilayah Kecamatan Bangkala menghimbau kepada seluruh masyarakat pantai untuk tidak melaut terlebih dahulu, karena kondisi cuaca sedang tidak bersahabat dan kalau kamu nekat jiwamu terancam,” kata camat.
