Pewarta : Zul
Koran SINAR PAGI, Bojonegoro,- Selama menjabat sebagai Kepala Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo, Sudadi berhasil menjalankan pembangunan infrastruktur desa hingga mencapai lebih dari 70%. Tercatat ada 4 jembatan yang berhasil dibangun di Desa Ngrancang selama satu periode kepemimpinannya.
Pada acara MusrenbangDes pada Senin (13/01) di Balai Desa Ngrancang, Sudadi mengatakan, pada tahun 2019 ini ia kembali akan fokus menuntaskan pembangunan infrastruktur di desa. Sejalan dengan prioritas pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
“Kita akan terus melanjutkan pembangunan jalan, jembatan serta ODF,” kata Sudadi.
Ia melanjutkan dari 4 dukuh yang ada di Desa Ngrancang yakni, dukuh Ngrambah, Ngengo, Ngrancang dan Nglombo, program ODF sudah tercapai 80 persen. Pada tahun 2019-2020 ia berharap sudah tuntas 100 persen.
Dengan APBDes yang hanya 1,2 milyar, menyelesaikan banyak pembangunan infrastruktur memang cukup sulit.
Hal itu ia siasati dengan mengajukan program pembangunan dengan biaya dari pemerintah kabupaten hingga nasional.
“Kita coba ajukan permohonan bantuan ke pemkab sampai ke pemerintah pusat,” imbuhnya.
Hasilnya Kades yang baru menjabat satu periode tersebut berhasil meraih alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di desa selama kepemimpinannya.
Selain itu, pada tahun 2018 lalu melalui kebijakannya Desa Ngrancang sudah mulai membentuk badan usaha milik desa (BUMDes).
“Harapannya ke depan BUMDes ini bisa membantu perekonomian warga masyarakat.” Desa ngrancang pungkasnya.