Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,– Terkait pembongkaran saluran air yang berada disamping Mesjid Agung (Alun – Alun) Cibatu Kab.Garut, karena mampet sehingga seringkali air yang mengalirinya meluber hingga menggenangi jalan dan pemukiman warga, pekerjaannya dilaksanakan dengan swadaya masyarakat, ungkap H.Andriana seorang tokoh Cibatu kepada koransinarpagijuara.com, Rabu (16/01/19).
Menurutnya, got (drainase) yang perawatannya seharusnya menjadi tanggung jawab Pemprop Jabar, karena berada diruas jalan propinsi tersebut dipenuhi sampah sejak lama, sehingga mampet dan terjadi pendangkalan, akibatnya aliran air terhambat dan meluber kejalan, terlebih saat musim penghujan tiba.
Disebutkan, pembersihan sampah disaluran tersebut oleh warga dilakukan tiada lain hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, agar kawasan disekitar mesjid tidak becek dan kotor.
“Warga berinisiatif membersihkan saluran air yang mengalami pendangkalan karena menumpuknya sampah di saluran tersebut, kalau nunggu dikerjakan oleh pemerintah gak tahu kapan, padahal warga sudah beberapa kali melayangkan pengaduan, namun hingga saat ini tidak ada respon,” paparnya.
Diungkapkan, selain pembersihan saluran air yang dangkal, akan dilakukan juga normaliasasi dan pembuatan bak kontrol, agar mampet bisa diatasi, tandasnya
Semua anggaran perbaikan bak kontrol dan pembersihan atas fartisifasi warga yang oeduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan yang ada dilokasi alun alun dan masjid agung Cibatu
“Alhamdulillah warga antusias bergotong – royong, mulai dari penggalangan dana hingga mengerjakannya dengan suka rela kendati tak ada imbalan,” pungkas H.Andriana.