Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,– Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Garut (Uniga) meraih kesempatan magang bekerja diperusahaan pertanian di Jepang, setelah sebelumnya dinyatakan lolos seleksi.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Asep Husni, Cecep Candra dan Imam Mustakim, mereka merupakan mahasiswa program studi Agrotelnologi Fakultas Pertanian Universitas Garut.
Atas rencana tersebut Rektor Universitas Garut (Uniga) Dr.Ir.H.Abdusy Syakur Amin,M.Eng dan Dekan Fakultas Pertanian Uniga Dr.Ir.H.Tendy Kusmayadi, memohon doa restu serta dukungan dari seluruh civitas akademika Uniga.
Rektor Uniga mengungkapkan, ini merupakan pencapaian yang cukup membanggakan dan harus kita syukuri serta bisa menjadi dorongan bagi mahasiswa lain untuk melakukan hal yang sama menimba ilmu pengetahuan sambil bekerja di negeri orang.
Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pertanian, apalagi jepang merupakan salah satu negara yang memiliki pengelolaan bidang pertanian yang sangat maju.
“Semoga apa yang nantinya didapat mahasiswa dapat bermanfaat dan mampu diterapkan di dalam pengembangan pertanian dikampus Fakultas Pertanian Uniga maupun Indonesia secara umum,” ucapnya.
Sejalan dengan Rektor Uniga, Dekan Fakultas Pertanian Uniga, Tendy Kusmayadi memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada LPK Sakura yang telah memberi kesempatan kepada mahasiswa Faperta Uniga untuk melaksanakan magang bekerja di Jepang.
“Ini kesempatan yang sangat berharga, andaikan saya masih muda dan memperoleh kesempatan seperti ini mungkin akan langsung saya lakukan, karena pengalaman adalah guru yang terbaik dan bisanya kesempatan tidak akan datang dua kali, tapi alhamdullilah banyak mahasiswa Faperta Uniga yang merespon kesempatan ini dan dari seleksi yang dilakukan lulus test 3 (tiga) orang mahasiswa” ungkapnya.
Dekan Faperta Uniga berharap kesempatan magang ini bisa dipergunakan untuk menimba pengalaman dari negara Jepang yang notabene pengelolaan pertaninanya jauh lebih baik dibanding negara Indonesia.
Selian itu diharapkan ketiga mahasiswa nanti bisa mengkaji kultur dan budaya masyarakat Jepang dalam bidang pertanian dan bisa diterapkan di Indonesia sehingga bisa meningkatkan tarap hidup ekonomi para petani di negara kita umumnya, paling tidak bagi dirinya sendiri, imbuhnya.
Menurut Ketua Program Studi Agroteknologi Faperta Uniga Siti Syarah Maesaroh, kesempatan magang ini diperoleh atas kerjasama Faperta Uniga dengan LPK Sakura, bahkan nanti hari Rabu (16/01/19) bertempat di Kampus Uniga akan dilaksanakan Sosialisasi magang bekerja di Jepang dari LPK Sakura untuk menjajaki membuka kesempatan bagi mahasiswa lain di luar Fakultas Pertanian yang tertarik magang di negara Jepang.