Pewarta : Lina
Koran SINAR PAGI, KBB,– Terkait kasus dugaan pelanggaran Pemilu oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang videonya sempat viral pada beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, Senin (14/01/19) pukul 06.00 WIB, kuat dugaan pemeriksaan sengaja dilakukan pagi buta untuk menghindari awak media.
Hal tersebut dibenarkan oleh Komisioner Bawaslu Jabar, Wasikin Marzuki, namun, Ia tak mau bicara banyak terkait kasus Aa Umbara karena menutur dia kasus ini berada dalam wewenang Bawaslu KBB.
“Ya, mungkin saja sengaja untuk menghindari wartawan, namun itu bukan wewenang saya, coba tanya langsung ke Ketua Bawaslu KBB Cecep Rahmat Nugraha,” jelas Marzuki, Senin (14/01/19) lewat telepon selularnya.
Menurut Warsikin, karena jam kerja Bawaslu kondisional, maka hal itu bisa saja dilakukan, “Biasa saja, kita kan kerja paruh waktu, kalau ada pelanggaran malam atau dini hari kita harus siap,” katanya.
Sementara Komisioner Bawaslu KBB Bidang Divisi Penindakan Pelanggaran Ai Wildani Sri Aidah membantah alasan Aa umbara diperiksa pada pagi buta sengaja dilakukan untuk menghindari awak media.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan mengingat padatnya agenda Bupati KBB, Aa Umbara, hari ini tambah Ai, bupati akan memimpin apel serta melaksanakan agenda Shalat Duha rutin yang sudah menjadi program Pemkab Bandung Barat.
“Tidak benar bila pemeriksaan dilakukan jam 06.00 pagi, untuk menghindari awak media, ini karena agenda Pak Bupati sangat padat sampai hari Rabu ini, sementara, 14 hari kerja Bawaslu hanya sampai hari Kamis” ungkap Ai di kantornya.
Dikatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Bawaslu Jawa Barat, sehingga Ai yakin pemeriksaan pada jam 06.00 pagi tidak melanggar aturan.
“Soal itu kan soal teknis. Kita juga sebelumnya sudah konsultasi menghubungi Bawaslu Jabar untuk memutuskan hal tersebut dan kata Bawaslu Jabar, jalani saja karena itu hari kerja,” paparnya.
Setelah pemanggilan ini, kata Ai, akan ada pembahasan bersama Sentra Gakumdu dua untuk menentukan dan evaluasi, terangnya.
Sementara itu ditemui ditempat terpisah, Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna membenarkan dirinya menghadiri Bawaslu lebih pagi dengan alasan ada agenda lain di hari yang sama.
“Kita sebetulnya diundangnya hari ini, cuma kebetulan bertepatan apel pagi,” kata Aa.
Dia mengaku dicecar 30 pertanyaan terkait video viral berisi dugaan pelanggaran kampanye melakukan penggiringan suara guru honorer yang difasilitasi Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso, untuk memilih anak dan adiknya di Pileg 2019.
“Itu ada beberapa pertanyaan oleh bawaslu dan saya sudah jawab. Sekitar satu jam setengah, selanjutnya jam setengah sembilan saya langsung memimpin apel,” jelasnya.
Aa membantah bahwa video yang beredar tentang dirinya viral dengan tidak sengaja, namun dia menduga ada oknum guru yang sengaja memviralkannya.
“Saya (coba) lebih proaktif saja ketika diundang. Ini lebih awal waktu. Tidak ada masalah apa-apa, apel juga jadi kesiangan tadi, tapi kita coba tertib lah kalo diundang ya kita datang,” tandasnya