Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI Ogan Ilir,- Tanah hibah dari H Berkat untuk masyarakat desa Indralaya yang lalu, timbul permasalahan yang mencuat, pasalnya dua kubu masyarakat berbeda pendapat terkait kegunaannya.
Hal itu bermula dari salah satu kubu menginginkan tetap menjadi lapangan badminton sebagian lagi masyarakat menginginkan dibangun menara masjid.
Menanggapi permasalahan tersebut, anggota Komisi I DPRD OI M Iqbal menjelaskan, untuk masalah indralaya tersebut DPRD OI telah memanggil pihak kelurahan pihak kecamatan dan dari pihak masyarakat tokoh masyarakat yang ingin membangun menara masjid, berkenaan tanah yang dihibahkan H Berkat kepada desa akan dialih fungsikan ke atau ditukar guling untuk dibangunkan menara Masjid.
“Dari penjelasan keterangan dan data yang didapat kami akan croscek kepada masyarakat yang keberatan, keberatan dengan apa kalau keberatan tidak bisa maen badminton lagi maka kita akan mencarikan solusi yang terbaik. Namun semuanya karena itu sudah dihibahkan ke desa atau kelurahan maka itu hak wewenang menggunakan desa dan kelurahan. Jadi ini tinggal berunding,” jelas M Iqbal.
Ditambahkannya, untuk bermusyawarah nantinya pihaknya akan memfasilitasi dengan mempertemukan pihak yang berkeberatan dengan yang berkeinginan tadi, sembari kita menanyakan dengan BPKAD tentang aset itu sudah terdaftar atau belum kalau sudah terdaftar kita akan dorong supaya jelas bahwa itu aset tinggal pelaksanaan selanjutnya.
“Akan kita atur agar kedua belah pihak sama sama terakomodir kemauannya yang hobi olah raga badminton tetap jalan yang mau bangun menara mesjid tetap terwujud.”ungkap M.Iqbal Ketua Komisi I DPRD OI
Sementara itu, menurut Ustadz Karim, Rabu (09/01/19) saat usai pertemuan dengan Komisi I mengatakan, pihak DPRD OI ingin memfasilitasi mencari jalan terbaik itulah kuncinya. Semisal masyarakat punya keinginan maen batminton, jadi keinginan bagaimana mengsinkronkan kedua keinginan yang berbeda itu.
“Ini masih dicari solusinyo jadi kami datang di DPRD ini mencari solusi kamu tu pacak inipun pacak, itu bae ini memang tugas DPRD nian, yang jelas kami serahkan kepada pemerintah mana yang terbaik yang hobi olahraga tetap berjalan dan menara masjid tetap berdiri,” ungkap Karim.