Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Sukabumi,– Bencana longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, diawal pergantian tahun lalu, tidak hanya banyak menuai empati dari berbagai kalangan masyarakat, namun juga mengundang rasa penasaran masyarakat untuk melihat dari dekat proses evakuasi dan kondisi lokasi bencana yang menelan banyak korban tersebut.
Kendati petugas telah melakukan penyekatan akses dibeberapa titik agar warga tidak mendekati lokasi bencana, namun hal ini tidak menyurutkan keinginan warga yang tidak hanya datang dari wilayah Kab.Sukabumi tapi juga dari luar kota ini untuk mendekat.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran wanita-wanita cantik yang berdandan modis di antara kerumunan warga, dimana untuk menuntaskan rasa penasarannya, mereka rela menerobos sekat yang sudah dibuat oleh petugas.
Kehadiran wanita – wanita cantik nan modis ini tak pelak mengundang perhatian orang – orang yang ada dilokasi tersebut.
Untuk mengantisipasi hal ini, aparat gabungan melakukan tiga kali penyekatan di tiga lokasi berbeda. Pertama di jalur pertigaan Jalan Provinsi Cisolok Sukabumi – Cikotok Banten.
Lokasi penyekatan kedua dilakukan di kantor desa sekitar 3 (tiga) Km dari lokasi bencana dan penyekatan lapis ketiga dilakukan sekitar 50 meter dari lokasi longsor.
Danrem III 061 Suryakancana, Kolonel Inf M Hasan, mengatakan, penyekatan dilakukan untuk mempermudah aliran logistik dan ambulans yang mondar – mandir keluar masuk lokasi bencana.
