Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR

Generasi Penggerak Anak Bangsa (GPAB) Sumatera Selatan mengecam keras banyaknya dugaan proyek bermasalah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.

Mengingat akhir-akhir ini dugaan proyek bermasalah di Kabupaten Ogan Ilir terus mencuat.

Bahkan ironisnya menurut keterangan Ketua DPD GPAB Sumsel, Yongky Ariansyah, kepada media ini mengatakan, proyek tersebut ada yang dikerjakan oleh Kerabat istana, baik itu Keponakan Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam yang bernama Cha-cha maupun kerabat dekat lainnya.

Seperti halnya proyek peningkatan ruas jalan Tanjung Miring Kecamatan Rambang Kuang yang diduga kuat telah terjadi indikasi kecurangan, tidak sesuai spek dan standar negara yang nilai pagu proyeknya hampir mencapai Rp.12 Milyar.

Kemudian proyek Tunas Aur dan Simpang Sunur yang diduga kesemuanya bermasalah.

Untuk itu, lanjut Yongky, kedepan pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan melayangkan surat kepada para penegak hukum yang ada seperti POLRI, Kejaksaan bahkan KPK.

Guna meminta mengusut tuntas semua dugaan korupsi yang ada di wilayah hukum Kabupaten Ogan Ilir agar semuanya bisa terkuak jelas.

Apalagi selama ini beredar isu banyak sekali adanya dugaan “main mata” antara pihak-pihak tertentu guna memuluskan aksi merugikan keuangan negara tersebut.

Contoh, ujar Yongky menambahkan, terakhir isu beredar adanya dugaan pungutan fee bagi para kontraktor atau pemborong yang diminta oleh oknum di dinas PU PR sebanyak 1 persen.

Itu artinya, terang Yongky, dugaan korupsi di Kabupaten Ogan Ilir telah berjama’ah yang sudah sulit untuk diberantas jika tidak serius ditangani.

Maka dari itu, sebagai putra daerah merasa terpanggil untuk terus menegakkan hukum demi memberantas korupsi di batang tubuh para pejabat dan oknum tertentu di Kabupaten Ogan Ilir.