Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya, Kabupaten Garut, resmi memberhentikan Denden Amirullah dari jabatan Ketua PK Partai Golkar Limbangan, lantaran mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, yang diusung Partai Gerindra, Partai PKS dan Partai Amanat Nasional, pada Pilpres 2019 mendatang.
Terkait pemberhentiannya, Denden Amirullah, menilai sikap Partai Golkar terlalu reaktif dan tidak memiliki etika dalam mengambil keputusan.
“Saya, sama sekali belum menerima surat pemberhentian yang sudah dikeluarkan oleh DPD Partai Golkar Garut masalah pemberhentian saya sebagai Ketua PK,” ujar Denden Amirullah, Jum’at (28/12/18).

Dikatakan Denden, Partai Golongan Karya merupakan partai besar, sudah semestinya dalam mengambil suatu keputusan harus melaui berbagai tahapan, seperti melakukan klarifikasi, pemberian surat peringatan pertama sampai dengan surat peringatan ketiga, namun, hal tersebut sama sekali tidak dilakukan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Sejak lahir saya sudah menyatakan sebagai orang Partai Golkar, seluruh keluarga saya juga orang Golkar, namun kenapa setelah saya mendukung pasangan lain yang tidak diusung Golkar, saya diberhentikan, dimana etika politik Partai Golkar,” cetusnya.
Denden menambahkan, dalam politik setiap orang dilindungi oleh Undang-undang dan konstitusi termasuk dalam memberikan dukungan terhadap calon pasangan Presiden dan Cawapres.
“Hak politik saya dilindungi Undang-undang dan konstitusi, sangat tidak logis jika pemberhentian saya berdasarkan AD/ART partai,” ujarnya, seraya mengaku, akan mengambil upaya hukum terkait hal ini.
Diakui Denden, secara fisik surat pemberhentiannya sama sekali belum diterimanya, dirinya mengetahui setelah ramai di media sosial dan grup WA. “Saya saja belum menerima fisik suratnya, namun ternyata dimedsos dan grup Wa sudah ramai. Saya akan mengambil upaya hukum,” tegasnya.
Ditegaskannya, pemberhentian dirinya oleh Partai Golongan Karya lantaran mendukung pasangan lain, tidak akan mengendurkan niatnya untuk menggelar acara Deklarasi terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
“Saya akan kerahkan seluruh kader Partai Golkar untuk mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Ya, setelah Pilpres antara iya dan tidak kembali lagi ke Golkar,” pungkasnya.