Pewarta : Lina
Koran SINAR PAGI, KBB,– Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Bandung Barat gelar peringatan Hari Pangan sedunia yang ke 38 tahun 2018 di Lapangan Upacara Pemda KBB, Rabu (19/12/18).
Dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat, Hj.Ida Nurhamidah mengatakan Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Desember, ini berkepentingan dalam pengembangan sumber-sumber pangan dan penyediaan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan. Sehingga kemiskinan serta kekurangan pangan dan gizi di dunia dapat dituntaskan pada tahun 2030.
“Sekarang ini hampir seluruh dunia mengalami permasalahan gizi, hal menjadi fokus perhatian Pemerintah diantaranya stunting, yaitu gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Dan saat ini di Indonesia terdapat sekitar 37 % balita yang mengalami stunting,” ungkap ida.
Sedangkan dalam membuka acara tersebut, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengataka, bersama AKUR kita budayakan pila pangan B2SAH (Beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal) untuk mewujudkan ketahanan pangan”.
Diharapkan ke depan terdapat pola pangan yang sehat agar masyarakat kbb dapat “lumpat” sehingga mengimplementasikan visi AKUR yaitu Aspiratif, Kreatif Unggul, Religius.
Keragaman pangan adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat mengahsilakan SDM yang berkualitas dan hasil yang terbaik untuk konsumsi pangan,untuk sumber sumber karbohidrat, sumber protein dan sumber vitamin dan mineral.
Konsumsi pangan yang berkualitas dapat mewujudkan sdm yang baik apalagi kebutuhan pangan terpenuhi dengan gizi yang lengkap sesuai kebutuhan tubuh, ujarnya.