Gambar Ilustrasi

Pewarta : Avenk

Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- Menyusul hasil kajian yang telah dilakukan pemerintah tentang lokasi strategis Bandara Sukabumi, pembangunannya direncanakan akan dimulai pada tahun 2019, yang mencakup wilayah dua desa yakni, Desa Cimanggu dan Cikembar Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi,

Bandara ini akan dibangun diatas lahan seluas 180 hektare hingga 150 hektare dengan runway atau landasan pacu pesawat ditetapkan sepanjang 2.500 meter dengan lebar 30 meter, sehingga pesawat yang bisa beroperasi di bandara ini nantinya jenis pesawat berbadan besar seperti Boeing 737 dan sejenisnya.

Diketahui, saat ini Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar tengah melakukan revisi tata ruang, karena sebelumnya proyek bandara ini tidak masuk dalam peraturan daerah tentang tata ruang sehingga harus dilakukan perbaikan.

Sementara terkait pembebasan lahan untuk pembangunan bandara sudah dilakukan secara bertahap dan memgingat mayoritas lahan yang terkena dampak pembangunan ini adalah perkebunan, maka pembebasan lahan dinilai akan lebih mudah dilakukan.

Selain itu, disekitar bandara akan dibangun fasilitas penunjang lainnya untuk memudahkan pengguna jasa pesawat terbang maupun wisatawan ketika tiba ke lokasi bandara, hal ini dilakukan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar bandara nantinya.

“Lokasi yang akan dijadikan bandara ini sangat strategis hanya beberapa kilometer saja dari Tol Bocimi dan Kota Sukabumi, apalagi disekitar bandara merupakan jalur utama menuju objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu sehingga diperkirakan akan ramai pengunjung,” ujar Kepala Bidang Hubungan Laut dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Hubla ASDP) Dishub Kabupaten Sukabumi Endang Badri.