Pewarta : Syam
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,– Dalam acara Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial TW-IV TA 2018 KODIM 1425/Jeneponto, yang diikuti unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat dan insan pers, Komandan Distrik Militer (Kodim) 1425 Jeneponto Letkol Arh.Sugiri mengatakan, pembinaan peta jarak jaring teritorial disemua desa di Kabupaten Jeneponto siap menjaga dan mewujudkan stabilitas dan ketahanan wilayah guna mempererat ke Bhineka Tunggal Ika agar tetap terjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Babinsa/Binadesa, tuturnya, Senin (17/12/18).
Dikatakan, acara tersebut digelar untuk lebih bersinergi dengan masyarakat dan memberikan penjelasan atau sosialisasi demi menjaga kedamaian antar sesama, sehingga tidak menimbulkan suatu hal yang tidak diinginkan, seperti kerusuhan atau hal – hal yang bersifat melawan hukum dan merugikan orang lain.
Untuk itu kata dia, masyarakat harus memahami bahwa dalam kehidupan bermasyarakat selain Kepala Desa, juga ada Babinsa/Bina Desa selaku pertahanan Desa.
“Berbeda dangan kepala desa yang memiliki struktur pemerintahan di desa sehingga mungkin mampu merangkul apa saja yang terjadi dan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sedangkan Babinsa hanya sendiri sebagai aparat pertahanan di desa, sehingga diharapkan masyarakat lebih intens menjalin kemunikasi dan silaturahmi dengan Babinsa,” ucapnya.
Menurutnya, sosialisasi Peta Jarak Jaring Teritorial ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas keamanan dan keadilan, sehingga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kokoh, ungkapnya.
