Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2018 dilaksanakan bersamaan dengan Puncak Penyelengaraan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) tingkat Provinsi yang ditandai dengam penanaman bibit pohon secara simbolis di Halaman Kpt Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/12/18).
Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Kehutanan Pemrov.Sumsel bersama Bupati Ogan Ilir, H.M Ilyas Panji Alam, Ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak, Kapolres Akbp Gazali Ahmad, Kajari Adi Tyogunawan dan berbagai unsur Forkopimda melakukan penanaman sejumlah pohon.
Bupati OI mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon guna melestarikan hutan yang sekarang ini sudah banyak ditebang, apalagi banyak hutan yang sudah dirambah oleh ilegal loging maupun illegal mining.
“Melihat pertumbuhan manusia dimasa depan nanti bukan tidak mungkin akan mengalami defisit hutan hingga defisit air,” ungkap Bupati OI
Diakuinya untuk di pedesaan masih banyak hutan alami sehingga tidak terjadi banjir tetapi jika dibiarkan dan tidak ada kepedulian terhadap lingkungan untuk mereboisasi hutan maka bisa saja akan terjadi banjir.
Menurutnya hutan yang lestari mempunyai peran yang nyata dalam meningkatkan ketersediaan air sepanjang tahun.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Panji Cahyanto mengatakan, puncak penyelengaraan GNPDAS tahun ini mengusung tema “DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat”, dengan melakukan aksi secara serentak melakukan penanaman pohon.
“Pada puncak GNPDAS, kita melakukan penananam 1.000 batang bibit pohon di lingkungan Pemkab OI dengan 14 jenis bibit tananam, seperti Mangga, Kalengkeng, Jambu Jamaica, dan jenis tanaman pelindung lainnya, dengan melibatkan 800 peserta baik dari pemerintah, Pelajar, Mahasiswa dan Komunitas Pencinta Lingkungan juga dimeriahkan Lomba Lukis Tong Sampah,” jelas Panji,” ucapnya.
Selanjutnya, dengan aksi ini, diharapkan dapat mencegah longsor dan banjir dimusin hujan, pungkasnya.
