Pewarta : Lina
Koran SINAR PAGI, Kota Cimahi,- Dua gadis cilik siswi SD Negeri Mawar Cimahi yakni, Sabrina Cahya Kirana Dan Fadhiya Fairy Queena berhasil meraih predikat juara harapan I dan Juara 6 untuk kategori kela 4 – 6, pada ajang Pasanggiri Jaipongan tingkat sekolah dasar yang diselenggarakan oleh Pokja Jurnalis kota Cimahi (PJKC) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Paeiwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi, memperebutkan Piala bergilir Walikota Cimahi, di area parkir Ramayana Dept. Store, beberapa waktu lalu.
Penampilan Sabrina Cahya Kirana saat membawakan tari ibing Jaipongan yang berjudul Gandrung Bandung begitu memukau Juri dan penonton yang hadir, demikian hal nya dengan Fadhiya Fairi Queena Aletha yang membawa tari Makalangan mendapat sambutan yang luar biasa.
Pasanggiri Jaipongan tingkat sekolah dasar Piala Bergilir Walikota Season 1 Pokja Jurnalis Kota Cimahi ini sebagai wujud kepedulian insan jurnalistik terhadap seni budaya peninggalan leluhur khususnya tari ibing Jaipongan agar tetap terjaga kelestariannya, disamping turut menyokong program Walikota Cimahi, menjadikan Cimahi kota Agamis dan Berbudaya.
Ajang lomba seni tari yang diikuti oleh puluhan peserta ini memperebutkan hadiah berupa, untuk Juara I s/d III masing-masing kategori mendapatkan Trophy + Piagam dan Uang pembinaan sedangkan untuk juara harapan mendapatkan Trophy dan Piagam berkategori, tidak hanya itu semua peserta yang tidak masuk dalam kategori juara juga akan mendapatkan piagam dan trophy peserta.
Menurut Martin Suryadilaga ketua Panitia Pasanggiri Jaipongan ini yang juga sebagai Sekjen Pokja Jurnalis kota Cimahi (PJKC) mengaku bangga jurnalis Kota Cimahi bisa menggelar kegiatan yang positive untuk melestarikan budaya Sunda.
“Saat ini perkembangan seni dan budaya harus menghadapi persaingan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, jangan sampai seni dan budaya terlupakan karena tergerus perkembangan jaman,” ucapnya.
Dia berharap melalui Pasanggiri Jaipongan ini dapat memacu semangat anak-anak untuk tetap mempelajari dan mempraktekkan seni budaya daerah termasuk tari Jaipong.
Pada kesempatan yang sama Deni Nurjaman, Kepala SDN Mawar didampingi Yeti Roswati dan Winy Agey Mugaryani selaku Komite sekolah mengaku bangga dua anak didiknya mampu meraih prestasi dalam bidang seni tari daerah.
“Ini prestasi yang luar biasa, walaupun belum masuk katagori juara, tapi itu bukan target kami, yang penting anak tampil maksimal dan tentunya ini menjadi motivasi bagi adik kelasnya untuk mengikuti keberhasilan kakak kelasnya yang membawa harum SD Mawar,” ujarnya.
Dia berharap, kegiatan Pasanggiri Jaipongan ini akan terus berlanjut untuk menunjang program pendidikan kesenian daerah, khususnya kesenian Sunda, pungkas Deni Nurjaman.
