Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OKI,- Para fraksi DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir memberikan pemandangan umum terhadap nota penghantar Bupati OKI tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ).
Pandangan umum itu disampaikan saat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kab.OKI pada Rabu (05/12) dalam agenda mendengarkan pandangan fraksi terhadap nota penghantar Bupati tentang LKPJ AMJ.
Yang sebelumnya telah dilaksanakan rapat paripurna yang membahas nota penghantar Bupati OKI tentang LKPJ AMJ tersebut. Dimana Bupati OKI, Iskandar, SE telah memaparkan sekaligus melaporkan semua kegiatan dan programnya hingga akhir masa jabatannya berlangsung.
Dalam kesempatan itu, masing-masing fraksi melalui perwakilan yang ditunjuk menyampaikan pandangannya guna didengar dan ditanggapi oleh Bupati saat paripurna lanjutan di kemudian hari.
Adapun pandangan fraksi tersebut diantranya dari PDIP yang mengapresiasi kinerja Bupati OKI dalam menjalankan tugasnya.
Namun, nota penghantar itu diharapkan menjadi bahan evaluasi serta perbaikan dan penyempurnaan terhadap kebijakan anggaran yang akan datang guna terwujudnya pemerintahan yang bersih (good e-governance).
Pencapaian itu bisa dicapai dengan cara mewujudkan pembangunna desa, meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi, mewujudkan penataan pemanfaatan ruang yang ramah lingkungan, dan menciptakan kehidupan keagamaan, keamanan sosial budaya.
Dengan memperhatikan aspek pemerintahan terutama dalam pencegahan tindak pidana korupsi, selanjutnya aspek perekonomian daerah yang ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi (LPE), dan sektor pertanian dalam upaya meningkatkan produktivitas dan nilai tambah pertanian diberbagai usaha, begitu juga pada sektor perikanan.
Lain halnya dari fraksi Golkar yang memberikan catatan strategis kepada Bupati OKI sebagai bahan koreksi berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), merupakan indikator yang bisa dipakai untuk mengukur perekonomian suatu daerah.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKI ditahun 2015 sebesar 4,8% yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang cukup tajam yakni sebesar 5,07%.
Indek Pembangunan Manusia atau IPM yang dihitung dari tiga indikator yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli.
Pencapaian bisa diwujudkan melalui pendidikan, meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur daerah dala menyelenggarakan tugas.
Fraksi Gerindara meminta kepada pemerintah untuk fokus pada periode yang akan datang terutama dibidang isnfrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan serta pelayanan prima kepada masyarakat.
Fraksi Kebangkitan Nasional menyarankan agar terus menggali dan meningkat PAD Kab.OKI. Kemudian, menyoroti masalah pelayanan E-KTP dan RSUD Kayu Agung.
Fraksi Demokrat berharap pemerintah lebih memperhatikan angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran.
Selain itu, realisasi keuangan daerah agar berhati-hati dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pemerataan pembangunan yang dinilai belum sepenuhnya bisa dirasakan masyarakat dari segala lini.
Dari Fraksi Hanura lebih fokus pada pelayanan umum baik berupa RSUD Kayu Agung maupun layanan E-KTP.
Tidak lupa juga mencatat banyaknya gedung pemerintah yang tidak terawat dan tidak berfungsi dengan baik seperti GOR dan Taman Segita Emas.
Lebih memapankan perencanaan program kegiatan terutama dalam hal APBD Induk maupun perubahan.
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap objek wisata yang ada seperti Teluk Gelam yang tidak terawat.
Sementara itu, fraksi PAN cukup mengapresiasi keberhasilan pemerintah Kabupaten OKI dalam melaksanakan tugas dengan bukti banyaknya piagam penghargaan yang diterima seperti WTP berhasil diraih sebanyak tujuh kali berturut-turut.
Kedepan diharapkan untuk terus ditingkatkan sehingga kemajuan pembangunan di Kabupaten OKI terus meningkat sesuai harapan visi dan misi yang diprogramkan.