Pewarta : Lina
Koran SINAR PAGI, Kab.Bandung Barat,- Dalam mengimplementasikan Visi AKUR (Aspiratif Kreatif Unggul dan Religius), Pemerintah Kab. Bandung Barat menopangnya dengan jargon “Lumpaaat” yang ternyata mengandung filosofi dan makna mendalam. Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menjelaskan makna apa saja yang terkandung didalamnya. Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menjelaskan makna apa saja yang terkandung didalamnya.
Lumpat berasal dari Bahasa Sunda buhun yang mengandung arti Lumampah Mawa Mangpaat (sunda read) Makna yang dapat diambil dari jargon tersebut adalah sebuah proses perjalanan seseorang dalam mencapai sebuah tujuan sehingga memberikan manfaat bagi orang banyak.
Memaknai jargon Lumpat sebagai sebuah proses perjalanan yang dilakukan Pemda KBB dalam mencapai berbagai tujuan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas, “keberadaan pemerintah bisa lebih dirasakan oleh masyarakat dalam seluruh proses pembangunan yang lebih pro rakyat,” bebernya Aa Umbara di Gedung Utama Komplek Pusat Perkantoran Pemerintah Kab.Bandung Barat beberapa waktu lalu.
Umbara juga berharap jargon tersebut bisa bermanfaat baginmasyarakat KBB melalui penjabaran Visi AKUR dalam roda pemerintahan dan kehidupan sehari-hari. Dan juga saya berharap untuk seluruh ASN Kab. Bandung Barat bisa turut “Lumpat” dengan senantiasa memberikan memberikan manfaat dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
“Saya berharap seluruh ASN bisa Lumpat dengan meningkatkan kinerja dan pelayanan pada masyarakat” katanya.
Pemerintah KBB menopangnya dengan jargon “Lumpaaat” yang ternyata mengandung filosofi dan makna mendalam. Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menjelaskan makna apa saja yang terkandung didalamnya.
“Saya memaknai jargon Lumpat sebagai sebuah proses perjalanan yang dilakukan Pemerintah Kab.Bandung Barat dalam mencapai berbagai tujuan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dan keberadaan pemerintah bisa lebih dirasakan oleh masyarakat dalam seluruh proses pembangunan yang lebih pro rakyat,” jelasnya.