Pewarta : Wartono SP
Koran SINAR PAGI, Kota Banjar,- Bongkar Pasang atau gunta ganti personil group band, di dunia musik adalah hal yang biasa terjadi di Indonesia. Berbagai group band ternama di tanah air, pernah mengalami hal tersebut.
Sebagai contoh, band sekelas Dewa 19, Slank, Naff, ST 12, Kangen Band, dan Pieterpan, pun tak bisa terhindar dari malapetaka perpecahan, lebih tragis lagi diantaranya ada yang terpaksa harus berganti nama.
Hal ini pula yang terjadi pada band anak muda, The Bagindas, sejak 2 tahun lalu. Seperti dituturkan Ivan Bagindas (36), kepada Koran Sinar Pagi di kediamannya, di Jalan Baru, Kota Banjar (27/11).
The Bagindas, harus menelan pil pahit, keharmonisan yang berlangsung diantara mereka, berakhir, Selanjutnya melalui pesan What’s App, Mike sang pendiri, menjelaskan, waktu itu, The Bagindas, harus merelakan mundurnya Biyan sang vocalis, berikut Tile dan Dandi, dengan perjanjian yang disepakati bersama pencipta lagu, di atas materai, bahwa Biyan, Tile, Dandi, tidak berhak memakai lagi Nama, maupun membawakan lagu lagu The Bagindas.
Mike, sang pemilik Panji The Bagindas pun berjuang sendirian, Ia (Mike) tak rela, Band yang dirintisnya dari nol, harus hilang menjadi sejarah, Seiring berjalannya waktu, bergabunglah, Andra (Vocalis), Wendy (Bass), dan Ivan (Drumer). “Untuk posisi gitar, saya pegang,” terang Mike.
Maka jadilah Bagindas, dengan formasi, dan ruh baru terbentuk, tampil di berbagai daerah, meramaikan belantika musik Indonesia kembali.
Akan tetapi, akhir akhir ini, kesepakatan yang disepakati dulu, di ingkari salah satu pihak, ternyata sang mantan vocalis The Bagindas, di beberapa tempat, tampil dengan group barunya, tetap membawakan lagu lagu The Bagindas.
“Ini jelas pelanggaran”, tegas Mike.
Mike berharap, musisi tanah air bisa saling menghargai karya orang lain, dengan hormat dan bijaksana, yang tidak hanya mengambil keuntungan tanpa ijin kepada pemilik karya.
Menyikapi permasalahan tersebut di atas, Mike, menghimbau kepada pecinta The Bagindas di tanah air, maupun kepada event organizer, agar bisa membedakan mana Bagindas yang asli dan mana yang bukan.
“Bagindas yang asli itu ya kami ini (Mike, Andra, Wendy, Ivan), adapun yang mengaku ngaku diluar kami, itu Hoax…” Jelas Ivan.