Pewarta:Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI Ogan Ilir,- Jembatan penghubung Desa Tebedak kondisinya sudah sangat memprihatinkan, rangka besi panjang sekira 10 (sepuluh) meter dan lebar 6 (enam) meter dibiarkan nyaris ambruk, terlihat dari fisik bangunannya yang dudah rapuh dan usang, sehinggs membuat jembatan ini tak layak lagi untuk dilewati, karena sangat membahayakan bagi pelintas.
Menurut Irwan salah satu warga sekitar, jembatan yang dibangun sejsk berpuluh-puluh tahun silam ini, sampai sekarang belum tersentuh perbaikan dari pihak yang terkait, “Jembatan Desa Tebedak 1, Kec.Payaraman ini dibangun sekitar tahun 1979 oleh Pertamina, namun sampai sekarang belum pernah ada perbaikan dan terkesan diabaikan,” terangnya.
Padahal jembatan tersebut merupakan sala satu akses penghubung antar dua Desa yaitu, Desa Tebedak I dan Desa Tebedak II kec.Payaraman, Kab. Ogan Ilir (OI) yang terlatak di Jl.Pertamina Dalam Desa.
Kendati sudah tidak layak, hingga saat ini belum ada tanda-tanda jembatan tersebut akan diperbaiki, padahal ini merupakan sarana penting bagi masyarakat desa ini untuk beraktivitas sehari-hari.
Ironisnya lagi, Jembatan penghubung tersebut sering dilintasi anak-anak PAUD yang hendak bersekolah, mereka tidak memahami bahayanya saat melintas diatas jembatan tersebut, hal ini terpaksa mereka lakukan, kerena hanya inilah akses terdekat menuju tempat belajar mereka.
Dia berharap sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak-pihak yang berwenang segara mengambil tindakan untuk memperbaikinya.