Pewarta : Zul
Koran SINAR PAGI, Bojonegoro, (07/11) lalu, bertempat di Jakarta Convention Center Bupati Bojonegoro DR.Hj.Anna Mu’awanah menjadi Keynote Speaker dalam Acara The International Public Service (IPS) Forum 2018, secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla.
Acara yang diselenggarakan pertama kali oleh Kementerian PAN-RB ini berlangsung dua hari, yakni tanggal 7 s/d 8 Nopember 2018, merupakan wadah untuk memperkenalkan program pelayanan publik unggulan di Indonesia. Sehingga, ke depan diharapkan muncul inovasi baru dalam hal pelayanan publik yang secara terus-menerus memberikan kemudahan.
IPS Forum ini juga merupakan ajang memperkenalkan inovasi-inovasi yang berkenaan dengan pelayanan publik yang ada di Indonesia agar diketahui dunia internasional.
Acara ini juga diikuti oleh perwakilan beberapa negara di antaranya Azerbaijan, Georgia, Korea, Fhilipina, Amerika Serikat, dan Jerman. Negara-negara tersebut sudah dikenal akan pelayanan publiknya. Sehingga harapannya dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan terkait pelayanan publik.
Ada tiga sesi dalam IPS Forum 2018. Seperti exhibition (pameran), forum (konferensi), dan sesi marketplace. Pada acara ini juga akan diberikan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 bagi pemerintah pusat dan daerah yang menciptakan inovasi pelayanan.
Dalam paparannya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa semangat dari keterbukaan informasi publik adalah adanya sistem pemilihan langsung. Sistem ini melibatkan langsung partisipasi masyarakat, sehingga secara langsung dapat mengetahui aspirasi dan keluhan masyarakat.
Pengaduan tersebut harus dapat dilayani dan dipecahkan dengan cepat dan tepat Di kabupaten Bojonegoro dengan geografis wilayahnya yang luas yang terdiri dari hutan dan pegunungan, pengaduan masyarakat basis pemecahannya adalah berbasis online dan offline, jadi bentuk pengaduannya bisa melalui WA, Media Sosial, Radio, Dialog dan Kami juga melakukan blusukan di lapangan yang juga berbasis pengaduan.
Kemudian dari pengaduan kami masukan kedalam sistem kami yakni Siap Lapor (Sistem Integrasi Aspirasi Publik – Layanan Pengaduan Online Rakyat), kemudian dari pengaduan yang masuk ke siap lapor, kami mengajak SKPD terkait untuk mengevaluasinya dan menganalisanya sehingga menjadi isue strategis yang akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk tindak lanjutnya.
“Ke depan hal tersebut akan kami perkuat dan kami kembangkan melalui dialog dengan masyarakat yang dulunya berpusat di pendopo, akan kami lakukan dialog langsung dengan masyarakat di masing-masing kecamatan dan dalam waktu dekat juga akan dikembangkan melalui program Mall Pelayanan Publik,” katanya.