Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,- Guru adalah pigur seorang penerus generasi bangsa yang banyak melahirkan pemimpin yang mumpuni disemua sektor kehidupan. Tak pelak lagi menerima julukan sebagai pahlawan tanpa tanda jaza.
Gurulah yang melahirkan pemimpin negara, karena itu patut kita hargai dan hormati betapa mulia seorang guru yang tak pernah merasa lelah dan jenuh menghadapi beragam prilaku anak anak muridnya.
Seperti itulah Abd.Rahman, salah seorang guru di SDI 134 Bumbungloe kecamatan Tamalatea yang mengalami penyakit stroke empat tahun lalu, namun kini tetap melaksanakan tugas mengajar walaupun kondisi visiknya tidak sempurna.
Abd.Rahman, saat ditemui KORAN SINAR PAGI mengungkapkan, “Saya saat berada diruang kelas mengajar anak-anak kadang tidak mengerti apa yang saya jelaskan terhadap materi ajar saya. Karena itu, saya harus laksanakan tugas mengajar dengan jumlah jam wajib 24 jam sebagai guru sertifikasi dalam mencukupi jam mengajar saya kadang saya menunjuk guru pendamping. Saya sudah 10 tahun mengajar, dan tetap saya pegang wali kelas tiga,” ucapnya
Kepala SDI 134 Bumbungloe H.Bohari, membenarkan ucapan Abd.Rahman, “Dia memang pernah sakit Stroke, namun dalam kondisi diranya tidak sempurna tetap memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru sertifikasi sekaligus sebagai wali kelas tiga. Selama ini dia memang tidak pernah absen dalam melaksanakan tugas,” jelasnya.
“Semoga, kesehatan Bpk Abd.Rahman terus bertambah baik seiring perkembabgan sekolah kami yang akan baik dari apa yang ada saat ini,” pungkasnya.
