Pewarta : A Y Saputra
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Ciamis,- Kampung Kuta merupakan suatu daerah yang terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis notabene Kampung adat peninggalan para Leluhur yang sampai saat ini masih terjaga kebudayaan asli dan keturunannya.
Dalam adat Kampung Kuta tersebut kegiatan ritual masih rutin dilaksanakan, salah satunya yang dilaksanakan pada hari Minggu (04/11/18) kemarin, yaitu adat Nyuguh, dimana biasanya ritual nyuguh ini digelar pada tanggal 25 Syafar setiap tahunnya.
Acara ini dilaksanakan dipinggir Sungai Cijolang atau di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penduduk Kampung Kuta sendiri hanya terdiri dari 2 RW yang membawahi 4 RT saja.
Ada satu kepercayaan, warga Kampung Kuta, tidak diperbolehkan membangun rumah menggunakan semen ataupun peralatan bangunan moderen, selain itu bangunan rumahpun haruslah berbentuk panggung dengan atap ijuk dan apabila pantangan tersebut dilanggar maka warga Kuta berkeyakinan akan ada musibah dan marabahaya yang terjadi.
Kepala Desa Karangpaningal, Heri mengaku bangga di desanya ada salah satu dusun yang dikenal hingga ditingkat nasional, “Ini merupakan asset wisata Desa Karangpaningal, khususnya yang ada di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Pahun 2002 lalu, waktu Pemerintahan Dipimpin Presiden RI Megawati, kata Heri lagi, Pemerintah memberikan anugrah Kalpataru untuk dusun ini.
Dikatakan Heri, acara nyuguh ini bukan hiburan ataupun acara seremonial belaka, namun ini merupakan bentuk syukur sekaligus penyambutan diselenggarakanya aktivitas pertanian kembali dari musim kemarau menjelang musim penghujan, tandasnya.
