Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR
Salah satu santri Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir, Finanda, warga desa Muara Kunjung Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba meninggal dunia.
Meninggalnya santri kelas dua tersebut pada Senin, (22/10) di Ponpes Raudhatul Ulum dalam kondisi tidak wajar.
Karena di tubuh korban terdapat luka dan lebam seperti bekas penganiayaan.
Ironisnya menurut keterangan keluarga korban, Senen, saat memberi keterangan kepada media ini mengatakan, sebelumnya pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya dihubungi oleh pihak Ponpes yang mengabarkan jika Finanda sakit.
Mendapat kabar tersebut pihak korban langsung memutuskan untuk menjenguk korban ke Ponpes.
Namun, ditengah perjalanan, pihak ponpes kembali menghubungi dengan berita duka yang mengatakan jika korban sudah meninggal dunia.
Masih kata Senen, menurut keterangan pihak Ponpes, korban meninggal karena dehidrasi.
Jasad korban pun langsung dibawah ke rumah duka di Sekayu untuk proses pemakaman.
Namun, saat jasad korban dimandikan banyak sekali ditemukan kejanggalan ditubuh korban.
Dimana terdapat lebam, luka-luka serta kondisi kepala yang bonyok yang diduga akibat dianiaya.
Merasa ada yang aneh dan janggal akan meninggalnya korban, ujar Senen, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk melakukan otopsi jasad korban di RS. Byangkara Palembang dan melaporkan kejadian itu di Polda Sumsel.
Dan dari hasil otopsi diakui Senen, ternyata benar ada dugaan penganiayaan terhadap korban dari luka lebam yang ada di tubuhnya.
Untuk itu, pihak korban meminta kepada penegak hukum khususnya Polda Sumsel untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Apalagi mengingat meninggalnya Korban di Ponpes yang begitu terkenal dan cukup bergengsi.
Senen pun menyayangkan kejadian tersebut mengapa bisa terjadi.
Bahkan dijelaskan Senen, saat pihak keluarga menjemput korban di Ponpes, pihak ponpes seakan menutupi kejadian yang sebenarnya terjadi.
Hingga berita ini diturunkan Pimpinan Ponpes Raudhatul Ulum, KH.Tol’at Wafa.LC.MA belum berhasil dikonfirmasi.