Pewarta : Awing/Syam
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,- Tiga tahun sudah program Dana Desa (DD) digulirkan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan.
Gelontoran Dana Desa yang besarannya cukup signifikan tersebut diharapkan mampu mengelola dan mengembangkan berbagai potensi dan kiat pembangunan di desa.
Seperti diungkapkan Syamsuddin ketua BPD Kampala saat dikomformasi Media ini mengatakan, “Penggunaan Dana Desa tiga tahun terakhir di Desa Kampala itu 80 % fokus diarahkan untuk pembangunan fisik saja. Sementara untuk pembangunan pemberdayaan masyarakat belum maksimal dilakukan, hanya 20% saja,” ungkap dia.
Kedepan kata dia lagi, kiat pembangunan pemberdayaan masyarakat itu sangat penting khususnya bidang sumberdaya manusianya, karena bagaimana kita bisa bersaing dengan desa tetangga kalau SDM yang kita tidak berdayaguna, saat ini era persaingan teknologi diberbagai bidang kehidupan sangat ketat, tambahnya.
“Paling tidak bagaimana kita bangkitkan pilar – pilar ekonomi yang ada di Desa Kampala itu sendiri seperti Bumdes,” ujarnya.
Syamsuddin mengakui, bidang pemberdayaan masyarakat yang didanai DD di Desa Kampala baru dalam bidang usaha simpan pinjam, “Saya berharap kedepan, pemberdayaan masyarakat, khususnya peningkatan SDM dapat menjadi prioritas dalam pembangunan Desa Kampala,” pintanya.