Pewarta : Abi Cris
Koran SINAR PAGI, Majalengka,- Warga Blok Babakan Cikampar Rt 003/Rw 005 Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka dikejutkan dengan kabar penemuan seorang nenek yang mati gantung diri dengan menggunakan selembar kain yang diikatkan pada sebuah kusen pintu rumahnya, Rabu (26/09/18) sekira pukul 05.00 Wib di Blok Babakan Cikempar Rt.003 / Rw. 005.
Korban bernama Nyai Sumiati (48) pertama kali ditemukan gantung diri oleh Harbudi BJ yang merupakan cucu korban, sekitar pukul 05.13 WIB.
Mendapat laporan ada korban gantung diri dari warga, aparat Polsek Kadipaten meluncur menuju tempat kejadian perkara dan langsung mengevakuasi korban.
“Kejadiannya diketahui pada pukul 05.00 WIB, oleh saksi yang merupakan cucu dari korban sendiri, kita lakukan evakuasi korban,” ucap Kapolsek Kadipaten AKP Dadang Surahidayat.
Menurutnya, pada jenazah korban tidak didapati ada bekas luka tanda kekerasan, “Kasus ini murni bunuh diri, karena tidak ditemukan bekas luka akibat tindak kekerasan pada tubuh korban, belum diketahui penyebab korban memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Polisi masih menjalankan proses penyelidikan kasus ini,” ujarnya, Korban Nyai Sumiati (48), diketahui berstatus janda cerai hidup, imbuhnya.
Diungkapkan, setelah menemukan neneknya tergantung, Harbudi BJ kemudian memberitahukan hal tersebut kepada tetangganya yang bernama Mardiyoto dan selanjutnya Mardiyoto memanggil tetangga sekitar serta menghubungi anak korban yang bernama Pian.
Warga kemudian menghubungi petugas Polsek Kadipaten yang langsung mendatangi TKP. Dari hasil pemeriksaan Rahma, salah satu team Dokter dari Rumah Sakit Cideres Majalengka yang diminta datang oleh Polisi untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban menerangkan, Nyai Sumiati meninggal karena gantung diri, bukan akibat dari sebuah tindak pidana.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya gigitan lidah, pendarahan dihidung, memar pada bagian kanan leher dan lecet di leher kiri, serta mengeluarkan cairan dari kemaluannya.
“Tidak ada luka lebam atau memar pada tubuh korban, adapun korban bisa mengeluarkan darah dari dalam mulut, itu dikarenakan adanya tekanan oksigen tiba-tiba dileher dan dikepala yang mengakibatkan darah tidak dapat mengalir ketubuh bagian bawah sehingga korban mengeluarkan darah dari bagian hidung dan mulut.” terangnya.