Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Untuk aktivasi rel Kereta Api (KA) oleh pihak PT KAI jalur Garut – Cibatu kini tengah dilakukan pendataan (mepping), kata Saridal, Kepala Daop 2 Bandung di eks stasiun Garut, Rabu (19/09/18) kepada wartawan.
“Pendataan sudah jalan, saya targetkan 5 September 2018 ini sudah selesai demikian juga dengan unit asset sudah selesai, sedangkan untuk wilayah Cikajang ditahap berikutnya,” ucapnya.
Dijelaskan, hampir sekitar 1.500 rumah yang ada di lahan PT KAI akan terseret, terutama dilahan ROW (Rael of way), ”Untuk jalan utama 3 stasiun antara lain Stasiun Garut, Cibatu, dan Wanaraja, harus segera ditertibkan,” terangnya.
Menurutnya, setiap rumah yang terkena imbas pembangunan rel KA tersebut, akan menenerima kerohiman sebesar Rp.25.000 per meter, untuk kategori bangunan permanen, ungkapnya.
Sekitar 9 halte akan diaktifkan dijalur tersebut, lanjutnya, “Diutamakan 2 stasiun dulu yang akan diaktifkan, yakni Stasiun Garut dan Wanaraja, tapi kalau saya targetnya ingin lebih cepat, paling lambat Desember tahun ini jalur tersebut sudah tertibkan,” tambahnya.
Setelah selesai penggantian (kerohiman) rumah warga yang terkena jalur rel kereta api, pembangunan jalur akan diawali dengan pembenahan rel dan jembatan.
“Target utama pembangunnya adalah rel dan jembatan, tahun 2019 sudah bisa dilaksanakan, kita berharap jalur ini bisa sampai ke Jakarta,” tandasnya.
Diungkapkan Saridal, kebutuhan anggaran untuk bisa beroperasinya kembali rel KA Cibatu hingga Garut itu memerlukan dana sebesar Rp.400 milyar.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa selesai sehingga bisa segera beroperasi, mengingat moda transportasi ini sangat dibutuhkan warga, agar terhindar dari kemacetan,” paparnya.
Beroperasinya rel KA Cibatu hingga Garut, umumnya Jawa Barat, itu merupakan salah satu upaya mengembangkan potensi wisata jabar, ”Kita bekerja untuk masyarakat, dan masyarakat, kalau transportasi mudah dan lancar potensi wisata yang ada di Garut bisa berkembang, dan akan didatangi wisatawan lokal maupun mancanagara,” pungkas Saridal
Humas Daop 2 Bandung, Joni menambahkan, lahan PT.KAI yang digunakan oleh warga akan terseret oleh jalur rel KA jalur Cibatu hingga Garut sepanjang 12 meter bahu kiri dan kanan dari rel KA, tandasnya.