Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OKI
Rusaknya jalan penghubung Kota Kayuagung menuju Sepucuk Kabupaten OKI khususnya di pangkalan Jembatan akibat seringnya melintas Mobil angkutan milik PT.Waskita Karya menuai protes warga.
Buntut dari aksi protes warga tersebut yakni dengan menanam pohon pisang di Kerusakan jalan.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada jalan, tetapi juga pada trotoar dan got atau siring.
Alhasil warga pun mengambil sikap dengan menanam pohon pisang di tengah jalan.
Warga berharap PT.Waskita Karya yang merupakan pihak pengelolah jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung kiranya mau bertanggung jawab penuh akan kerusakan yang terjadi.
Karena diakui, Aliaman, salah seorang warga setempat, sebelum PT.Waskita Karya beroperasi jalan yang ada cukup bagus dan mulus tanpa kerusakan.
Memang diakui Aliaman, sebelumnya pihak PT.Waskita Karya sudah pernah memperbaiki kerusakan jalan.
Tapi sayangnya diduga upaya perbaikan itu hanya tampal sulam dan asal jadi sehingga menyebabkan kondisi jalan belum lama diperbaiki sudah kembali rusak.
Merasa geram, warga pun menanami pohon pisang di area jalan rusak sebagai bentuk protes.
Menyikapi hal itu, Ka Pro Seksi III, Ludi, ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat dan akan bertanggungjawab penuh akan kerusakan jalan.
Dijelaskan Ludi, pihaknya sudah berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan jalan yang ada hingga benar-benar rampung.
Namun, diakuinya memang saat ini belum bisa sepenuhnya karena pekerjaan proyek tol belum selesai.
Tapi, masyarakat tidak perlu khawatir karena kerusakan jalan pasti diperbaiki layaknya sesuai yang diinginkan.
Untuk itu, masyarakat diminta bersabar serta memberi kesempatan kepada pihak PT.Wakita Karya untuk bekerja agar lebih maksimal.