Pewarta : Maman Sugiaman

Koran SINAR PAGI, Kuningan,-Dalam memeperingati Hari jadi kota kuningan yang ke 520 tahun 2018,pemerintah Kabupaten Kuningan akan menggelar pameran pembangunan yang bertempat di Pendopo  Paramarta mulai dari tanggal 1-10 september 2018.

Hari jadi kota kuningan tahun 2018 kali ini yang di tunjuk oleh bupati kuningan sebagai penyelenggara yakni Perusahaan daerah aneka usaha (PDAU) yang berlangsung selama sepuluh hari.

Menurut konsultan teknis hari jadi kota kuningan Agus Candra ketika di hubungi melalui telfon selulernya 16 agustus 2018 ,ia menjelaskn bahwa di tahun sekarang benar benar di tata semua nya dan akan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya,”mudah mudahan semua nya berjalan dengan lancar dan kami pun berharap dukungan dari semua pihak”

Masih menurutnya,selain di isi oleh ratusan stand di acara trsebut di isi juga dengan konser dangdut,komfetisi Festipal music dan audisi menuju bintang yang akan di buka pendaftaranya mulai dari tanggal 28-30 september 2018 babak penyisihan tanggal 02-08 september 2018 serta Gran final akan di laksanakan tanggal 09 september 2018 dengan hadiah total 5 juta dan Empat finalis Konser Bersma OM PALLAPA Group.

Ditambahkan A.Candra pihak nya juga akan menghadirkan bintang tamu artis papan atas yang salah satunya Ega Novianti putri daerah jebolan Dangdut Academic 3 Indosiar yang akan menghibur masyarakat Kuningan pada pembukaan malam pertama yakni 1 september 2018

Sementara itu,Ega novianti ketika di hubungi melalui telpon selulernya mengatakan ia sangat bahagia bisa menghibur masyarakat kuningan dan di berikan kepercayaan untuk tampil di acara Pekan Raya Kuningan 2018.

Ketika disinggung mengenai isu bahwa Ega menolak untuk tampil di acara tersebut spontan ia pun membantah,” neng (panggilan atidak mungkin menolak untuk tampil di acara tersebut apalagi ini adalah hajat Kuningan justru seneng dan bahagia,neng pun ucapkan terimaksih kesemua pihak yang sudah mempercayai neng untuk tampil nanti di pembukaan hari Jadi Kuningan”ungkapnya

Masih ditambahkan Ega bahwa berita berita di media sosial atau di media masa terkait dengan isu penolakan tersebut hanya sebatas hoax dan itu tidak benar.