Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau Sungai Sei Sikambing yang meluap, Senin (30/07) sekitar pukul 02.00 WIB. Luapan yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan mulai sejak Minggu (29/07) petang hingga malam hari menyebabkan sungai tak mampu lagi menampung debit air. Tak pelak kondisi itu menyebabkan rumah dan sejumlah ruas jalan yang ada disekitarnya tergenang air.
Meluapnya Sungai Sei Sikambing akibat sudah lama tidak dinormalisasi sehingga sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Selain maraknya pembangunan di bantaran sungai, perilaku masyarakat yang masih suka membuang sampah ke sungai ikut memicu terjadinya pendangkan. Dengan demikian setiap kali hujan deras turun, Sungai Sei Sikambing acap kali meluap yang berdampak terganggunya aktifitas warga.
Didampingi Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM Husni dan Camat Medan Petisah Parlindungan, Wali Kota langsung turun untuk melihat kondisi Sungai Sei Sikambing di tengah hujan yang masih belum reda. Meski sudah memasuki Senin dinihari namun sungai masih meluap dan menggenangi jalanan, hanya saja ketinggian air sudah jauh berkurang.
Sejumlah arahan pun diberikan Wali Kota kepada Kadis Kebersihan dan Pertamanan serta Camat Medan Petisah untuk segera ditindaklanjuti. Usai melakukan peninjauan, Wali Kota selanjutnya menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk secepatnya menormalisasi Sungai Sei Sikambing.
“Walaupun memiliki peralatan namun kita tidak bisa menormalisasi Sungai Sei Sikambing, sebab itu domaim atau wewenang pihak BWS. Itu sebabnya tengah dipersiapkan MoU antara BWS, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan untuk melakukan normalisasi sungai guna mengatasi banjir yang terjadi di Kota Medan.
“Salah satu sungai yang akan dinormalisasi dalam MoU itu adalah Sungai Sei Sikambing. Dengan adanya MoU itu, pembagian tugas jelas mana yang menjadi penanganan BWS, Pemprov Sumut dan Pemko Medan. Sudah itu pengerjaan dilakukan terintegrasi sehingga hasilnya lebih masih maksimal,” katanya.
Mengingat intensitas hujan cukup tinggi dan hujan pun diperkirakan terus turun, Wali Kota berharap MoU secepatnya selesai sehingga normalisasi dapat secepatnya dilakukan.
“Disamping menunggu MoU, saya instruksikan kepada Dinas PU Kota Medan dan OPD terkait untuk melakukan tindakan guna meminimalisir terjadinya banjir. Kerahkan seluruh peralaran dan personel yang ada untuk mengatasnya!” tegasnya.
Selanjutnya, Wali Kota kembali mengingatkan camat dan lurah yang wilayahnya dilintasi sungai agar siaga dan cepat turun.membantu warga jika sungai meluap.”Terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial. Begitu sungai meluap, segera bantu warga. Saya yidak mau mendengar ada warga yang menjadi korban banjir tidak dilayani dengan baik,” tandasnya.
Kepada warga yang bermukim di bantaran sungai, Wali Kota berpesan agar selalu mawas diri karena cuaca sangat ekstrim dan tidak dapat diprediksi. Selain curah hujan cukup tinggi, angin pun cukup kencang dan belasan mobil milik warga akibat tertimpa pohon tumbang.
“Apabila tidak ada keperluan yang sangat penting, saya menghimbau warga untuk tidak keluar rumah pada saat hujan deras turun,” pesannya.