Pewarta : adi/fitry
Koran SINARVPAGI, OKI
KPU Kab.OKI secara resmi menetapkan pasangan H. Iskandar SE dan HM Dja’far Shodiq (ISO) sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2019-2024 pada Pilkada OKI 27 Juni 2018 lalu.
Penetapan itu dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka yang dilaksanakan di aula Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Rabu (25/7/2018) siang.
Dan ditetapkannya paslon ISO sebagai Bupati dan Wabup OKI terpilih karena memperoleh suara terbanyak yang mencapai 168.508 suara atau 46,80 persen.
Sementara paslon nomor urut 2, Abdiyanto-Made Indrawan (Ade) hanya memperoleh suara 32,92 persen atau 118.538 suara, dan palson nomor urut 3, Azhari Qomarus Zaman (Aqor) memperoleh 73.012 suara atau 20,27 persen.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU OKI Dedi Irawan, S.IP didampingi komisioner KPU OKI lainnya mengatakan, perihal penetapan paslon terpilih tanpa ada permohonan perselisihan di Mahkamah Konstitusi (MK), maka khusus untuk Kabupaten OKI tidak tercantum dalam registrasi perkara sehingga kami dapat menindaklanjutinya dengan masuk pada tahapan penetapan calon bupati dan wakil bupati.
Lebih lanjut dikatakan Dedi, dari alokasi anggaran pilkada OKI yang ditetapkan sebesar Rp66 miliar, bersisa sekitar Rp12 miliar dan akan dikembalikan ke kas negara.
Sementara itu, Bupati OKI terpilih H Iskandar, SE didampingi HM Dja’far Sodiq mengatakan, atas nama calon, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mempercayakan amanah kepada kami dan tentu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Berbicara demokrasi tidak membicarakan menang atau kalah. Proses demokrasi dinilai sudah mengarah pada pendewasaan, hal ini terbukti dari pilkada OKI yang berjalan dengan baik,” kata Iskandar.
Kedepan, lanjut Iskandar, kami mengajak masyarakat untuk bersatu kembali menjadikan Kabupaten OKI maju, mandiri, dan sejahtera berdasarkan iman dan takwa, sesuai dengan visi dan misi
