Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Detemui di ruang kerjanya Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sumedang Ayi Rusmana menanggapi isu yang beredar di masyarakat seputar Bendungan Jatigede terkait adanya 5 desa yang alami krisis air.
“Hingga kini belum ada laporan resmi dari daerah Jatigede baik dari pihak kecamatanya atau kepala desanya yang menyatakan di wilayah nya sedang alami krisis air”, ujarnya Senin (23/07/18).
Tapi disebutkan Ayi pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap wilayah itu.
“(Tapi) kami akan melakukan pengecekan ke willayah itu dengan berkoordinasi dengan pihak terkait”, ucapnya.
Disebutkan Ayi, untuk wilayah Jatigede selama ini belum pernah ada kejadian krisis air tapi kalau kekeringan tanah, itu kan namanya juga musim kemarau ya pasti terjadi.
“Kalau kekeringan tanah dimusim kemarau, itu terjadi hampir di setiap daerah di Sumedang ini, misalnya pernah terjadi di wilayah tomo hingga mengalami krisis air atau beberapa daerah lainya, kalau krisis air bersih selama ini di Jatigede belum pernah terjadi”, ungkapnya.
Dikatakanya mestinya yang memberikan informasi itu menginformasinya secara jelas, desa mana saja yang dimaksud.
“Pemberi informasi sebaiknya lebih jelas menginformasikanya, desa mana saja yang dimaksud”, tuturnya.
Sebelumnya seorang warga Jatigede di Akun FB nya bernama Wingki Suharto Darwin menulis status, “Ironis, Kecamatan Jatigede punya bendungan, krisis air melanda 5 desa kini”, Sabtu, (21/07/18).