Minggu, Desember 15, 2024

SKPD Diminta Jaga Keamanan Informasi Dan Persandian

Pewarta : Lina

Koran SINAR PAGI, Ngamprah, Kab.Bandung Barat,– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat mengajak setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Bandung Barat untuk meningkatkan kesadaran pengamanan informasi dan persandian. Hal itu perlu dilakukan guna mengamankan setiap data yang ada di masing-masing SKPD agar tetap aman dan tidak mudah dihacker (diretas).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) KBB, Ludi Awaludin menyatakan, potensi untuk melakukan hacker dari pihak yang tidak bertanggung jawab pasti ada, namun, sampai saat ini belum ada laporan dari SKPD yang mendapatkan hacker terhadap sejumlah data.

“Setiap SKPD memiliki website dan penyimpanan data, sehingga perlu ada kesadaran untuk meningkatkan pengamanan informasi, tapi, kami jamin Diskominfo sudah memiliki aplikasi untuk mencegah hacker dan sudah memiliki aplikasi untuk recovery,” katanya di Ngamprah belum lama ini.

Ludi menjelaskan, tahun ini pihaknya juga tengah mempersiapkan aplikasi untuk pelayanan bantuan sosial (bansos) secara online, perizinan secara online dan laporan keuangan yang berbasis online. Dengan cara itu, pelayanan lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. “Pengamanan informasi dan data ini sudah terhubung ke seluruh SKPD dan seluruh kecamatan,” ungkapnya.

Menurut Ludi, selain dilingkungan Pemkab Bandung Barat, pihaknya juga mendorong untuk mewujudkan e-goverment hingga ke tingkat desa yang berjumlah 165 desa untuk memiliki website. Dia memandang, di era teknologi, keberadaan website menjadi sangat penting. Tujuannya agar informasi ditingkat desa bisa tersampaikan secara real time dan update serta bisa langsung diketahui oleh masyarakat.

“Sangat penting desa memiliki website. Karena dengan jaringan internet memudahkan komunikasi dari tingkat pemkab sampai ke desa, website desa bisa berfungsi menginformasikan pembangunan, pelayanan, dan berbagai kegiatan yang sudah ataupun akan dilakukan, cukup banyak desa yang terus mengembangkan website dan permintaan kepada kami juga cukup tinggi,” tandasnya.

Hal itu dilakukan guna mencegah penggunaan internet negatif dengan menghindari aksi provokasi di dunia maya, mencegah penggunaan konten pornografi, menghindari berita hoax, serta menekan angka kejahatan seperti aksi penculikan dan beberapa hal lainnya. Kita ingin pemanfaatan internet secara cerdas. Bukan malah digunakan pada hal-hal negatif dengan melakukan provokasi dan menyebar berita bohong.

Di KBB akibat penyalahgunaan media sosial yakni facebook, salah seorang siswa di Gununghalu menjadi korban penculikan. “Kami ingin internet dapat dimanfaatkan pada hal positif seperti untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan berjualan online untuk kalangan ibu-ibu. Untuk para siswa digunakan untuk pembelajaran mencari materi pelajaran dan banyak hal positif lainnya,” ucapnya.

Saat ini lanjut dia, ada sekitar 60 % pengguna internet mulai dari facebook, instragram, twiter dari jumlah penduduk di Kabupaten Bandung Barat yang mencapai 1,6 juta jiwa.

“Angka ini cukup besar terutama penggunaan internet dikalangan anak muda atau siswa. Oleh karena itu, untuk menularkan penggunaan internet sehat, pemerintah daerah menggandeng relawan TIK yang saat ini berjumlah 60 orang untuk melakukan sosialisasi ke berbagai daerah,” ungkapnya dengan detail.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru