Pewarta : lipsus
Koran SINAR PAGI,- Cimahi,- (sabtu 23/6). Upacara peringatan HUT Ke-17 Kota Cimahi, yang berlangsung di halaman pemkot Cimahi, Kamis (21/6) menuai sorotan banyak pihak, baik LSM, tokoh masyarakat maupun para pendiri Otonomi dan sesepuh Kota Cimahi.
Mantan Ketua komisi A DPRD Kota Cimahi periode pertama, sekaligus Ketua LSM GEMPAR (Gerakan Masyarakat Pendukung Aspirasi Rakyat), H.D. Oland Siswanto, SH. S,Sos mengungkapkan, pihaknya sangat menyesalkan sikap panitia yang kurang aspiratif dan melupakan sejarah. ” Semestinya walikota lebih bisa menghargai para tokoh pendiri otonomi Kota Cimahi, selama 16 tahun berdiri baru sekarang banyak tokoh masyarakat, sesepuh dan LSM yang tidak di undang, seharusnya walikota bisa lebih menghargai sejarah.” keluhnya.
Lebih lanjut, Olan yang saat ini juga menjadi Ketua GNPK (Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi) Kota Cimahi, menyikapi perihal undangan yang dikirim terkesan di paksakan.” Aneh, setelah saya telepon ketua DPRD, undangan dikirim jam 23.00 wib tengah malam sebelum esok upacara, bahkan informasi banyak juga tokoh masyarakat Cimahi yang tidak dilibatkan,” paparnya.
Dia juga berharap, kedepanya Walikota terpilih bisa lebih menghargai dan aspiratif terhadap warganya,” Kita masyarakat Cimahi berharap Walikota, lebih merakyat dan lebih bisa menengok sejarah, jangan sampai melupakanya,” tuturnya.***