Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Terkait dugaan maraknya calo tiket di Stasiun KA Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat, seperti ditudingkan para calon penumpang saat menggelar aksi protes, Selasa (19/06/18), dibantah oleh pihak Manager Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus.
Menurutnya, penjualan tiket kereta api termasuk juga di Stasiun Cibatu kini menggunakan system online, “Kami menyebutnya RTS (Rail Ticket Sistem) yang memungkinkan semua stasiun yang dilalui olek kereta api tersebut bisa menjual tiket sebanyak-banyaknya, tidak ada penjatahan atau kuota disetiap stasiun, artinya siapa yang duluan melakukan input itu yang mendapatkan tiket,” paparnya
Dijelaskan, untuk kereta No.395 keberangkatan pada pukul 10.00 wib pagi tadi dari Stasiun Cibatu, menurut dia, pihak stasiun sudah berusaha untuk melayani penumpang dengan maksimal dan berusaha menjual tiket sebanyak mungkin dengan cara membuka penjualan tiket sejak pukul 07.30 Wib, dengan tujuan supaya lebih banyak mendapatkan tiket untuk penumpang di wilayah Cibatu
“Dengan usaha yang maksimal itu pada hari ini Stasiun Cibatu bisa kebagian penjualan tiket sebanyak 404 tiket dari total 1.200 tiket, sisanya tentu terbagi dan didapatkan stasiun lainnya yang tersebar dari Cibatu sampai Purwakarta,” imbuhnya.
Joni menegaskan tidak ada indikasi percaloan yang dilakukan pihak stasiun ataupun pegawai, bahkan lanjut dia pihak stasiun berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi adanya praktek percaloan dengan mensiagakan security disekitar loket stasiun dan membatasi jumlah pembelian tiket yaitu per orang hanya bisa membeli 3 lembar tiket.
Diakuinya, saat lebaran atau hari libur bisa dipastikan akan ada lonjakan penumpang yang sangat tinggi, akibatnya tidak semua penumpang bisa kebagian tiket, “Seperti yang terjadi di Cibatu tadi pagi, dan sempat terjadi ketidakpuasan para calon penumpang yang sudah mengantri lama,” ujarnya.
Atas nama Daop 2 Bandung, Joni menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para calon penumpang, dan sebagai gantinya pihak Stasiun KA Cibatu akan memberi prioritas kepada 80 orang calon penumpang yang sudah lama mengantri untuk mendapatkan tiket lebih dulu, ujarnya
Ditambahkan, untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, penjualan tiket pada keberangkatan kereta esok hari akan dibatasi maksimal 1 orang hanya bisa membeli 2 lembar tiket, tandasnya.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat Garut/Cibatu dan sekitarnya yang sudah memilih kereta api sebagai moda transportasi dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,“ pungkas Joni
