Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Kelangkaan gas LPG 3 Kg dibeberapa tempat sejak Jumat (15/06/18) di Kabupaten Garut, disebabkan adanya kendala system distribusi, hal tersebut terjadi karena musim hari lebaran, sehingga tidak ada penyaluran.
“Bukan terjadi kelangkaan, tapi karena hari raya lebaran, jadi tidak ada pengiriman, soalnya penyalur dipangkalan menginginkan libur bersama,” tandas Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Garut, Iday Hidayatulloh, Minggu (17/06/18).
Dijelaskan, pada tahun 2018 khususnya hari raya Idul Fitri, Pertamina memberikan tambahan fakultatif guna mengantisipasi kelangkaan hinggs 450% dari alokasi hari biasa.
“Pertamina memberikan tambahan 450% untuk fakultatif tahun sekarang, untuk di salurkan kepada pengecer dan warga,” katanya.
Iday menuturkan, pada lebaran tahun 2018, Hiswana menjamin tidak akan terjadi kelangkaan Gas 3 Kg, hanya saja diakui Udah setiap menjelang dan sesudah lebaran harga kerap melambung, namun lanjutnya, kenaikan harga hanya terjadi ditingkat pengecer.
“Kalau kenaikan harga pasti terjadi, namun sulit untuk menindaknya, soalnya, bukan agen dan pangkalan yang melakukannya,” terangnya.
Dirinya mengaku kesulitan untuk memberikan sanksi tegas terhadap para pengecer yang menjual harga tinggi, karena tidak ada aturan HET, sedangkan agen dan pangkalan ada aturan untuk menjual dengan HET sehingga jika menjual diluar ketentuan bisa dikenakan sanksi tegas, pungkas Iday.